Komdis PSSI Bongkar Hasil Investigasi 7 Kesalahan Panpel Atas Insiden 2 Bobotoh Persib Meninggal di GBLA

25 Juni 2022, 19:00 WIB
Hasil Lengkap Investigasi Komdis PSSI atas Tewasnya Dua Bobotoh di GBLA /pssi.org/

PRFMNEWS - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengungkap hasil investigasi atas insiden dua bobotoh meninggal saat laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion GBLA.

Komdis PSSI menyebut, investigasi insiden dua bobotoh tewas di Stadion GBLA pada 17 Juni 2022 ini menghasilkan dua poin besar, yakni terkait kesalahan/kekurangan dan kelebihan panitia pelaksana (panpel) lokal.

Kesalahan dan kelebihan panpel lokal laga Persib vs Persebaya di Stadion GBLA Bandung hingga menyebabkan insiden dua bobotoh meninggal ini disampaikan Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing.

Baca Juga: Istilah GEBERKAHN jadi Kegiatan untuk Peringati Hari Ulang Tahun Eril, 25 Juni 2022

1. Kesalahan Panpel Lokal di Stadion GBLA Bandung:

a. Tidak melakukan penguraian massa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar 2022, Ini Syarat untuk Balik Nama Kendaraan Bermotor

d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.

f. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

2. Kelebihan Panpel Lokal di Stadion GBLA Bandung:

a. Koordinasi pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.

b. Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.

c. Menyediakan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam Dalam Koper

d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.

e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.

f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).

g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.

h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.

i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

Baca Juga: Penyidik Bareskrim Polri Klaim Sudah Sita Seluruh Aset Indra Kenz

Erwin menambahkan, poin-poin kesalahan dan kelebihan panpel lokal tersebut jadi salah satu bukti tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya.

Poin-poin tersebut menjadi bahan tindak lanjut pihak-pihak terkait untuk mencegah hal serupa terulang kembali.

“Saya pun setuju jika laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tanpa kehadiran penonton,” ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman PSSI.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler