Network
PRFMNEWS - Eksistensi klub motor gede (moge) tercoreng lantaran adanya insiden pengeroyokan terhadap anggota TNI yang dilakukan beberapa orang anggota salah satu klub moge yang berasal dari Bandung.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 sore, dan videonya viral di media sosial.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat, Fachrul Sarman menyesalkan adanya insiden tersebut.
Baca Juga: HDCI Bandung Sebut Tidak Terlibat Insiden di Bukittinggi
Dia prihatin dan menyayangkan tindakan arogan yang dilakukan oknum anggota klub moge.
Menurutnya, kejadian tersebut murni masalah individu dan tidak ada kaitannya dengan klub moge.
"Memang fenomenannya adalah bukan klubnya yang salah, tapi ini bisa terjadi di klub manapun," kata Fachrul saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 31 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Streaming dan Head to Head Liverpool vs West Ham yang Tayang di NET TV dan Mola TV
Dia menduga, insiden pengeroyokan tersebut terjadi lantaran anggota klub moge terpancing emosi karena kelelahan.
"Touring jarak jauh dari Jabar menuju Sumbar itu kan ga main-main, sehingga mungkin temen-temen yang ikut berkendara mudah terpancing emosi karena kecapean," katanya.
Meski melibatkan individu, namun dia tak menampik jika insiden tersebut akan berdampak terhadap klub moge. Pasalnya, identitas anggota klub moge sudah melekat.
Baca Juga: Selain Melindungi Kaki, Ini Dia Manfaat Lain Memakai Kaus Kaki
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan memberikan masukan kepada klub moge di Jabar agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kita rencana akan silaturahmi ke HDCI, HOG SBC, dan klub moge lainnya. Intinya saya ingin memberi masukan positif untuk saling mengingatkan sesama komunitas," tandasnya.***
