Waspada La Nina, Masyarakat Bisa Pantau Prakiraan Cuaca Melalui Aplikasi Info BMKG

- 13 Oktober 2020, 15:42 WIB
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. /Dok. bmkg/Bmkg.go.id

PRFMNEWS - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan, puncak La Nina diprediksi terjadi pada Desember-Januari. Sementara musim hujan puncaknya pada Januari-Februari.

Maka dari itu, masyarakat diminta mewaspadai perubahan cuaca mulai Desember, Januari hingga Februari tahun depan.

Masyarakat bisa memantau prakiraan cuaca di daerah masing-masing melalui aplikasi Info BMKG.

"Masyarakat dimohon untuk memonitor cuaca di aplikasi Info BMKG yang bisa didownload di playstore dan appstore," tuturnya, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: 122 Tempat Hiburan di Kota Bandung Sudah Direlaksasi

Aplikasi tersebut ungkap dia, selalu update setiap 3 sampai 6 jam sekali dalam satu hari. Selain itu, prakiraan cuaca sampai 7 hari ke depan pun bisa diketahui.

Dia mengatakan, musim hujan di 73 persen daerah Indonesia dimulai pada Oktober-November ini.

Sementara sisanya seperti Jawa Barat sudah dimulai sejak September, sedangkan untuk daerah timur seperti Papua kemungkinan mulai April 2021.

 

Baca Juga: Kocak, Pria Ini Pelesetkan Omnibus Law Jadi Undang-Undang Melly Goeslaw

Selain memberikan dan memastikan informasi mengenai prakiraan cuaca sampai di masyarakat, pihaknya juga bekerjasama dengan BPBD dan pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana.

"Kita juga memastikan setelah masyarakat mengetahui informasi (prakiraan cuaca), kita siapkan langkah yang harus dilakukan," katanya.

Sebelumnya, BMKG Jepang, Amerika Serikat, dan Australia telah mendeteksi terjadinya La Nina di Samudera Pasifik.

La Nina merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai bisa minus satu derajat celcius atau lebih.

Akibatnya, aliran masa udara basah yang lebih kuat dari normalnya dari wilayah pasifik masuk ke Indonesia, terutama Indonesia timur, tengah, dan utara. Dampaknya adalah curah hujan bulanan di Indonesia ini akan semakin meningkat.***

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x