Waspada Dampak La Nina, Curah Hujan Bulanan di Indonesia Bisa Naik 40 Persen dari Batas Normal

- 5 Oktober 2020, 09:44 WIB
ilustrasi musim hujan.
ilustrasi musim hujan. /Pikiran-rakyat.com

PRFMNEWS - Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal menuturkan, Indonesia saat ini akan terdampak oleh fenomena La Nina. Oleh karena itu, cuaca ekstrem sangat bisa terjadi di Indonesia.

Berdasarkan catatan historis, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya. Namun demikian dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.

Dia menambahkan, pada Bulan Oktober hingga November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera. Selanjutnya pada Bulan Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

Baca Juga: Kurang dari Sebulan, Kasus Positif Corona Indonesia Bertambah 100 Ribu

"Pada Bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya: Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor," jelasnya dalam siran pers, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca Juga: KKBH Persis Pastikan Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Masjid Pajagalan, Jamaah Persis Diminta Tenang

Dengan adanya fenomena La Nina ini, para pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga daerah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga memerhatikan pengelolaan air atau irigasi. Misalnya dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih.

"Masyarakat diimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial infoBMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," pintanya.

Baca Juga: Ternyata Menguap Bisa Menular Loh, Ini Penyebabnya

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x