Network
PRFMNEWS - Menguap adalah aktivitas yang dialami oleh seseorang, umumnya disebabkan oleh rasa kantuk dan bosan.
Ketika menguap, mulut akan terbuka lebar sambil mengambil oksigen dan menahannya untuk selang waktu berlangsung aktivititas tersebut, lalu menghembuskannya dan mengeluarkan air pada mata.
Aktivitas menguap dapat menular kepada orang lain, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Baca Juga: Bau Badan Mengganggu Penampilan? Ini 5 Cara Menghilangkannya
Dikutip dari time, menguap tanpa sadar karena orang lain adalah suatu yang wajar. Baik itu ketika berada di sekitar orang tersebut ataupun hanya dengan melihat foto dari seseorang yang sedang alami menguap.
Kejadian tersebut dapat dialami akibat dari beberapa faktor seperti rasa empati, usia, dan kerja dari otak.
Peristiwa tersebut dinamakan echophonomena yaitu kegiatan meniru tindakan atau kata-kata dari seseorang secara spontan.
Dimana echophonomena ini disebabkan oleh aktivitas dari bagian otak yang aktif yaitu inferior frontal gyrus. Sehingga secara spontan seseorang akan mengikuti aktivitas menguap.
Baca Juga: Soal Isu Rumah Sakit Meng-Covidkan Pasien Meninggal Dunia, PERSI: Silakan Laporkan Kalau Benar Ada
Selain itu, anak-anak usia 0-4 tahun tidak akan dapat menularkan menguap. Sebab, pada usia tersebut mereka belum mengenal rasa empati.
Sedangkan mulai dari usia 4 tahun lebih hingga dewasa, seseorang akan dapat mengikuti menguap dari orang lain. Akan tetapi, pada usia lansia presentase mengalami penularan menguap sangat kecil angkanya.
Bagi penderita austisme dan psikopat, menguap akibat penularan tidak terlalu banyak jumlahnya. Bahkan kemungkinan sangat kecil terjadi pada penderita austik.
Seiring usia yang bertambah pada usia dewasa maka semakin kurang rentan untuk mengalami penularan menguap.
Baca Juga: Update 4 Oktober 2020, Total Positif Corona di Kota Cimahi Mencapai 387 Kasus
Kemungkinan hal tersebut terjadi akibat semakin bertambahnya usia seseorang, maka semakin kurang memperhatikan perilaku dari orang lain.
Ternyata, bukan hanya manusia saja yang dapat menularkan menguap, akan tetapi hewan pun dapat mengikutinya seperti simpanse dan anjing.*** (Dwi Nurul/JOB)
