NJS Pertanyakan Wacana Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru

- 25 September 2020, 12:50 WIB
Logo Suzuki
Logo Suzuki /Pikiran-rakyat.com/ Aldiro

PRFMNEWS - Head of Regional Training Suzuki Jabar PT. Nusantara Jaya Sentosa (NJS), Toni Sugiharto Koswara mempertanyakan langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mengusulkan relaksasi berupa pajak nol persen untuk mobil baru.

Dia mengatakan, penghapusan pajak tersebut diberlakukan untuk mobil rakitan dalam negeri atau luar negeri.

Seperti diketahui, dalam dunia industri otomotif, dikenal istilah CKD dan CBU. CKD adalah kependekan dari Completely Knock Down, sedangkan CBU berarti Completely Built Up.

Baca Juga: Soal Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru, Indef: Kontra Produktif

Sesuai namanya, CKD berarti mobil tersebut dirakit di dalam negeri. Sedangkan CBU adalah mobil-mobil yang diimpor dalam keadaan utuh dari luar negeri.

Dia mempertanyakan hal itu karena pajak untuk mobil CKD dan CBU berbeda.

"Dua mobil ini (CKD dan CBU) perlakuan pajaknya pasti beda, kalau ada penghapusan pajak itu juga untuk mobil jenis mana? Untuk mobil impor atau semuanya?," kata Toni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Jika Lolos Pendaftaran Prakerja Gelombang 9, Segera Lakukan Hal Ini Agar Kepesertaanmu Tak Dicabut

Untuk mobil CKD atau yang dirakit di dalam negeri, Toni mengatakan kalau pajaknya dihapuskan, harga yang ditawarkan bisa setengah dari harga asli.

Mobil dalam negeri sendiri dikenai pajak berupa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) dengan nilai 15 sampai 70%, dan bea balik nama sebesar 12%. Sementara kalau CBU lanjut dia, ada pajak bea cukai.

"Kalau impor (CBU) ada pajak biaya masuk yang lumayan gede. Kalau biaya masuk ini dinolkan mungkin, kalau tidak belum tentu juga," katanya.

Baca Juga: Hari Ini Kota Bandung Genap Berusia 210 Tahun, Ini Tema dan Makna Logo HJKB Tahun Ini

Terlepas dari itu, dia menyambut baik bilamana pajak nol persen tersebut diberlakukan untuk mobil rakitan dalam negeri.

Dengan pajak nol persen itu dia meyakini dapat mendongkrak penjualan yang selama beberapa bulan terakhir ini lesu akibat pandemi.

"Kalau (pajak nol persen) untuk mobil buatan dalam negeri itu akan mendongkrak penjualan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x