Keren! Pendaki Muda ini Berhasil Tapaki Puncak Aconcagua Argentina, Gunung Tertinggi di Amerika Selatan

- 8 Februari 2024, 14:00 WIB
Khansa Syahla ti puncak Aconcagua Argentina yang merupakan gunung tertinggi di Amerika Selatan.
Khansa Syahla ti puncak Aconcagua Argentina yang merupakan gunung tertinggi di Amerika Selatan. /Instagram Khansa Syahla/

PRFMNEWS - Meski masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Jakarta, Khansa Syahla berhasil mencetak sejarah.

Dia baru saja berhasil menapakan kakinya di puncak Gunung Aconcagua di Argentina yang merupakan gunung tertinggi di Amerika Selatan.

Khansa yang merupakan salah satu brand ambassador produk outdoor EIGER ini berhasil sampai di puncak Aconcagua pada 5 Februari 2024 pukul 14.05 waktu setempat.

Demikian hal ini disampaikan Khansa dalam unggahan instagramnya @khansa.syahla.

Baca Juga: Pendaki Muda Khansa Syahlaa Akan Lakukan Pendakian ke Gunung Aconcagua Argentina

Dia pun dengan bangga mengibarkan sang merah putih di puncak tertinggi benua latin tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh khansa (@khansa.syahlaa)

"5 Februari 2024, pukul 14.05 waktu setempat – Tepat di hari ke-12 pendakian, yang dimulai pada pukul 05.30 pagi. Melalui medan tanjakan berbatu yang terjal dan berpasir serta angin dingin dengan suhu minus 10 derajat celcius. Alhamdulillah, atas izin Allah, kami berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Aconcagua 6962 MDPL, gunung tertinggi di benua Amerika Selatan," tulis Khansa dalam unggahannya itu.

Setibanya di puncak Aconcagua Khansa tak punya waktu lama. Hanya sekitar 10 menit dia menikmati puncak tertinggi di Amerika Selatan itu dan harus segera turun karena faktor cuaca.

"Hanya 10 menit waktu yang kami miliki untuk berfoto di puncak, karena ancaman cuaca buruk yang akan segera terjadi. Kendala cuaca juga yang memaksa kami menunda attack summit pada tanggal 4 menjadi 5 Februari," lanjutnya.

Dia pun bergegas turun karena ada ancaman hujan es dan itu terjadi setelah 30 menit turun dari puncak Aconcagua.

Baca Juga: Usia Belia Bukan Halangan Bagi Khansa Syahla Aliyah Taklukkan Puncak Dunia

"Sekitar 30 menit setelah turun dari puncak, cuaca cerah berubah menjadi mendung gelap. Hujan es turun tanpa henti selama 4 jam saat kami melewati jalur terjal berbatu dan berpasir. Dengan jarak pandang hanya 10 meter untuk kembali ke camp 3 Colera di ketinggian 6.000 mdpl. Jari-jari kami juga hampir mati rasa akibat udara dingin yang menusuk tulang.
Hanya dzikir dan semangat untuk pulang dengan selamat membuat kami mampu berjalan tanpa henti selama 4 jam," pungkasnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan kepada dirinya untuk menaklukan puncak Aconcagua di Argentina ini.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x