Penghasilan Driver Ojol Menurun, GDI Siapkan Bantuan Pelatihan UMKM

- 6 September 2020, 19:52 WIB
 GDI akan menyiapkan bantuan pelatihan UMKM kepada para driver ojol yang terdampak pandemi Covid-19.
GDI akan menyiapkan bantuan pelatihan UMKM kepada para driver ojol yang terdampak pandemi Covid-19. /Dok GDI

PRFMNEWS – Jumlah driver ojek online (Ojol) di Indonesia sangat banyak, kurang lebih sekitar 4 juta mitra yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Meskipun jumlahnya sangat banyak, para driver ojol ini masih sangat jauh dari kesejahteraan.

Komisaris Utama Garda Digital Indonesia (GDI) Boris Syaifullah mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 ini, driver ojol mengalami penurunan dalam pendapatannya, sehingga tingkat kesejahteraannya pun berkurang.

Hal itu ditambah dengan semakin ketatnya persaingan di antara para driver ojol.

“Perlu banyak cara dan metode untuk membantu rekan-rekan dari driver ojol ini,” kata Boris di Bandung, Minggu 6 September 2020.

Baca Juga: Diduga Kubur Jasad Istrinya di Bawah Ranjang, MA Diamankan Polres Indramayu

Boris yang juga Ketua Komite Korea Kadin Bandung menyampaikan, bahwa satu di antara cara membantu driver ojol adalah memberikan pelatihan UMKM dan membantu dalam hal permodalan.

Pelatihan UMKM kata dia, menjadi cara yang efektif untuk membantu para driver ojol.

Dikatakannya, GDI selaku perusahaan startup yang menaungi para driver ojek online, siap membantu para driver yang ingin mengikuti pelatihan UMKM.

“GDI juga akan mendorong pemerintah dalam memberikan bantuan modal bagi para driver karena bisa memberikan manfaat untuk para driver kedepanya,” tutur Boris yang juga Ketua Apnatel Jawa Barat.

Baca Juga: Soal Status Bandara Husein, DPR Minta Pemerintah Perhatikan Ikon Pariwisata Internasional

Menurut pria yang juga CEO Borsya Grup ini, driver ojol bisa mendatangi kantor GDI di Graha Merah Putih Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung untuk berkonsultasi mengenai cara memulai menjalankan bisnis atau bisa melalui aplikasi GDI.

“Kreativitas dari rekan-rekan driver ojek online sangat penting dimiliki, hal ini menjadi dasar untuk berkembangnya usaha bisnis yang dimiliki para driver kedepannya,” kata Boris.

Sementara itu, Iman (43) selaku driver ojek online mengatakan, penurunan pendapatan selama pandemi ini kurang lebih 30% dari biasanya.

Dia mengakui menjadi driver ojol belum bisa menjadi sumber rezeki utama untuk menafkahi keluarga. Menurutnya, perlu usaha sampingan agar bisa menutupi kebutuhan keluarga.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x