Kemendikbud RI Bangun SMK Tata Boga dan Perhotelan di Sabah Malaysia

- 6 September 2020, 13:55 WIB
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi mulai melakukan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi mulai melakukan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia. //KEMENDIKBUD RI

PRFMNEWS - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi mulai melakukan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia, dengan kompetensi keahlian tata boga dan perhotelan.

“Alhamdulilah pembangunan USB SMK SIKK ini bisa kita mulai dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, Wikan Sakarinto saat meresmikan ground breaking pembangunan USB SMK SIKK berupa pemancangan tiang perdana yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Wikan menuturkan, dirinya sempat kaget karena selain jurusan tata boga serta perhotelan dan jasa pariwisata, SMK SIKK juga telah memiliki jurusan teknik pesawat terbang yang masih terbilang jarang.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ditegur Petugas Lantaran Kedapatan Tak Pakai Masker

“Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” katanya.

Ia berharap dengan dibangunnya infrastruktur baru untuk mendukung belajar mengajar, harus sejalan dengan kesiapan Sumber Daya Manusianya, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Guru harus siap, dan juga harus menjadi coach dan teman bagi siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bagi kami, faktor kesuksesan 80 persen berasal dari manusia yang berani melakukan terobosan ‘link and match’ dengan industri. Tidak hanya ‘pacaran’, tapi ‘menikah’ dengan industri,” terang Wikan.

Baca Juga: Pergantian Status Bandara Husein Jadi Domestik Bakal Memberatkan Kota Bandung

Dalam arahannya, Wikan kembali mengingatkan, paket pernikahan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri harus melalui beberapa tahapan yang terdiri atas: 1). Kurikulum yang disusun bersama antara sekolah dan industri, 2). Guru industri yang harus mengajar di SMK, 3). Magang yang direncanakan sejak awal bersamaan dengan kurikulum, 4). Sertifikasi kompetensi, 5). Keterserapan lulusan, serta 6). Guru yang harus dilatih industri secara berkala.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x