Indef Sebut Bantuan Subsidi Gaji Tidak Cukup Efektif Bantu Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III

- 29 Agustus 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi Resesi Ekonomi
Ilustrasi Resesi Ekonomi /Pixabay

PRFMNEWS - Pemerintah menghadirkan berbagai bantuan jaringan sosial dari program pemulihan ekonomi nasional.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan daya beli masyarakat yang di masa pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan, terutama pada konsumsi rumah tangga.

Salah satu bantuan jaringan sosial adalah subsidi gaji untuk pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta per bulan.

Baca Juga: BPJS Watch: Banyak Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Belum Terdaftar Bantuan Subsidi Upah

Sebanyak 15 juta pekerja akan mendapatkan bantuan total sebesar Rp2,4 juta, yang akan dikirimkan dalam dua kali penyaluran.

Syaratnya harus terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah pun mulai menyalurkan bantuan tahap awal kepada 2,5 juta penerima.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdulah mengapresiasi langkah pemerintah sebagai langkah pemulihan ekonomi nasional.

Namun dia menilai bantuan subsidi upah tersebut belum bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan menangkal kontraksi di kuartal III 2020.

"Apakah stimulus subsidi gaji ini akan bisa menangkal resesi di kwartal III, sehingga tidak terkontraksi? Bagi saya engga, ga bisa," kata Rusli saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 29 Agustus 2020.

Baca Juga: PDAM Tirtawening Sambut Baik Rencana Penataan Mata Air Tjibadak 

Dia mengatakan, bantuan subsidi gaji yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III terselamatkan, harusnya disalurkan pada Juli, Agustus, dan September.

"Ini kan udah Agustus akhir, subsidi gaji harusnya diberikan di bulan Juli, Agustus, September, sehingga full di awal kwartal III," katanya.

Menurut Rusli, bantuan subsidi gaji bisa membantu agar pertumbuhan ekonomi tidak terperosok lebih dalam. Namun, bantuan subsidi gaji tidak cukup mampu membantu pertumbuhan ekonomi di kuartal III.

"Subsidi upah akan membantu kita agar tidak terperosok lebih dalam, tapi kalau untuk membantu agar pertumbuhan di kwartal III tidak negatif, kayaknya susah," katanya.

Baca Juga: Kabar Duka, Chadwick Boseman Pemeran Black Panther Meninggal Dunia

Apalagi di tambah, penyaluran bantuan subsidi ini tersendat yang hanya bisa disalurkan kepada 2,5 juta penerima tiap minggunya.

Padahal dia optimis, jika bantuan subsidi gaji bisa disalurkan langsung ke seluruh penerima secara serentak, daya gedor perekonomian akan kuat.

"2,5 juta penerima ga akan seefektif kalau seandainya bisa disalurkan ke 15 juta penerima dalam seminggu," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x