Network
PRFMNEWS - Kualitas udara di Jakarta belakangan ini sedang tidak baik dan menjadi perhatian banyak orang. Kabut gelap pekat terlihat, dan data pun menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polusi terburuk di dunia.
Indeks Kualitas Udara (Air Quality Indicator, AQI) Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2023, misalnya, menunjukkan angka 170 dengan Partikel Debu (Particle Matter, PM) 2.5 - kategori "TIDAK SEHAT".
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun telah menyampaikan 50 persen polusi Jakarta berasal dari sektor transportasi.
Baca Juga: Menhub Pertimbangkan Kebijakan 4 in 1 untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek
Ada banyak faktor di balik tingginya emisi di sektor transportasi yang hanya bisa diselesaikan dengan kebijakan jangka menengah maupun panjang, misalnya elektrifikasi fleet transportasi umum dan peningkatan integrasi antarsatu transportasi umum dengan lainnya.
Selain itu, kemarau panjang dan aktivitas industri yang menggunakan batu bara juga turut andil memperburuk udara di Jakarta.
Untuk menanggulangi kasus tersebut, pemerintah menyiapkan beberapa solusi untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Menteri LHK Sebut Penyebab Utama Pencemaran Udara di Indonesia Berasal dari Kendaraan
