Pada sisi lain, Dicky mengatakan interkoneksi pembayaran berbasis QR Code antarnegara di ASEAN mendorong integrasi ekonomi di kawasan dengan inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), sehingga diharapkan volume transaksi keuangan akan meningkat dalam menunjang pertumbuhan ekonomi kawasan.
Implementasi kerjasama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Malaysia mulai diimplementasikan hari ini, setelah sebelumnya interkoneksi pembayaran telah terjalin antara Indonesia dan Thailand.
"Untuk going forwardnya, Bank Indonesia mendorong inisiatif pembayaran lintas negara untuk inklusi," ujarnya.
BI akan memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di negara-negara lain di ASEAN termasuk Singapura dan Filipina.
Dicky menuturkan kemungkinan interkoneksi pembayaran antara Indonesia dan Singapura dapat mulai diimplementasikan pada kuartal keempat 2023.
"Untuk Singapura ini lebih dekat pengembangannya rasanya kita akan coba push dengan kemampuan kita berkoordinasi dan bagaimana juga kita melakukan persiapan-persiapan di dalam. Ini rencananya kalau sesuai dengan blue print kita kemungkinan di Q4- 2023 kita bisa live dengan Singapura," ujarnya.
Baca Juga: 2 Wanita Hendak Masuki Istana Diamankan Polisi, Ngaku Mau Lapor Penipuan ke Jokowi
Sementara dengan Filipina, ia mengatakan masih perlu persiapan dan menyesuaikan dengan berbagai dinamika di negara tersebut.
"Kalau untuk Filipina ini rasanya kita masih harus menunggu kesiapan di sana jadi kita akan menyesuaikan dengan berbagai dinamika yang dihadapi mereka sendiri,"pungkasnya.***