Nicke kembali menegaskan, Pertamina akan bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh biaya perawatan korban sampai dinyatakan sembuh dan bisa pulang serta beraktivitas seperti biasa.
"Dalam hal ini kami ingin menyampaikan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh biaya pengobatan dan juga santunan kepada korban yang meninggal," tuturnya.
Baca Juga: Kebakaran Pipa Bensin Pertamina Plumpang Jakarta, 135 Personel Damkar Terlibat Pemadaman
Nicke menambahkan, untuk masyarakat terdampak yang saat ini sementara mengungsi di beberapa posko, Pertamina pastikan bahwa seluruh kebutuhan mereka akan dipenuhi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan para korban terbakarnya pipa TBBM Plumpang menjadi prioritas Kementerian BUMN juga PT Pertamina.
Ia menambahkan bahwa sejak peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, Pertamina sudah hadir untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran itu.
Baca Juga: BCA akan Turunkan Nominal Minimal Transfer Antar Rekening Jadi Rp1
Menurut Erick, fasilitas yang dimiliki Pertamina, terutama jaringan rumah sakit dianggap mampu untuk membantu penanganan korban Plumpang secara maksimal.
Fasilitas burn unit (unit luka bakar) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) merupakan fasilitas terbaik untuk penanganan korban dengan luka bakar.
Dia mengimbau kepada siapapun yang terdampak atas musibah di Plumpang, untuk silakan mendatangi RSPP dan Pertamina siap memberikan bantuan bagi yang membutuhkan pertolongan lebih insentif.***