Network
PRFMNEWS - Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, Yayasan Lentera Anak menyoroti kinerja pemerintah yang dianggap belum sepenuhnya memberi perhatian kepada anak-anak usia sekolah yang terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan, pemerintah seharusnya memberi dukungan penuh jika ingin anak-anak dan keluarga untuk belajar di rumah. Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak keluarga yang kesulitan mengakses teknologi untuk belajar dari rumah.
"Pemerintah seharusnya mendukung anak-anak dan keluarga untuk belajar di rumah. Harusnya dikasih insenitf juga, kalau perlu digratiskan internet untuk anak-anak belajar di rumah," ujar Lisda saat on air di Radio PRFM, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Komisi X DPR RI Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer Jadi PNS
Dirinya membandingkan situasi pemberian bantuan kepada warga terdampak Covid-19 dan kepada anak-anak. Menurut Lisda, anak-anak juga termasuk golongan yang terdampak. Maka dari itu pemerintah seharusnya membantu mereka.
"Kalau pemerintah menurunkan bantuan pada warga terdampak, anak sekolah juga kan orang terdampak. Sudah saatnya pemerintah memikirkan bagaimana membatu anak-anak kita yang terdampak," jelasnya.
Selain itu, di peringatan Hari Anak Nasional kali ini, Yayasan Lentera Anak juga mendorong keluarga untuk menjaga dan memerhatikan anak di rumah. Meski anak di rumah, belum tentu mereka aman.
Baca Juga: Di Hari Anak Nasional, Ridwan Kamil Umumkan Punya Anak Lagi
"Kami sangat mendorong keluarga untuk memerhatikan anak kita. Walaupun di rumah saja, belum tentu itu aman. Jadi tetap waspada," tegas Lisda.
