Network
PRFMNEWS – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menginformasikan 4 rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah tiba di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat 10 Februari 2023.
KCIC menyebut 4 rangkaian EMU atau sebanyak 32 kereta KCJB telah sampai keseluruhan di Depo Tegalluar sejak dikirimkan secara bertahap dari Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung, Jakarta Timur sejak Kamis, 12 Januari 2023.
Kedatangan 4 rangkaian EMU di Depo Tegalluar ini menambah daftar jumlah kereta KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi enam rangkaian, dari total 11 rangkaian yang akan digunakan untuk operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, tidak ada kendala berarti selama proses pengiriman 4 rangkaian EMU ke Depo Tegalluar Bandung dari lokasi penyimpanan awal setibanya dari China di PLB Cakung.
"Sebelum kereta dikirimkan, pihak kami selalu melakukan pre-trip inspection untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan menuju Depo Tegalluar," kata Rahadian, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Selain itu, untuk memastikan keamanan proses pengiriman, KCIC juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, di antaranya Korlantas Polri, Jasa Marga, BPJT Kementerian PUPR, serta para kontraktor dan konsultan proyek KCJB.
Rahadian menjelaskan, dalam pengirimannya, setiap rangkaian EMU dilepas dulu satu persatu untuk dikirim secara satuan menggunakan truk berkekuatan 279 ton melalui Jalan Tol Japek dan Purbaleunyi.
Baca Juga: Mendag: Temuan 500 Ton Minyakita di Jakarta Sudah Dikirim, Pasokan di Pasar Juga Ditambah
Dalam rangka menjaga keamanan para pengguna jalan tol lainnya, pengiriman satuan EMU ini juga hanya dilakukan pada Senin sampai Kamis mulai pukul 21.00 WIB – 05.00 WIB.
Jumlah pengiriman setiap harinya pun dibatasi hanya sebanyak 2 unit kereta dalam setiap perjalanan. Pada tiap perjalanan , truk pengangkut EMU ini dikawal mobil patroli di depan dan di belakang.
Dibutuhkan total waktu dua hari dalam setiap perjalanan pengiriman 2 unit kereta EMU tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas maupun seluruh pengguna jalan tol.
Dua hari perjalanan itu terbagi atas periode pertama berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72.
Pada hari berikutnya atau periode kedua, perjalanan dengan pengawalan itu dilanjutkan dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di Depo Tegalluar.
Baca Juga: Polda Banten Amankan Para Pelaku Penyelewengan 350 Ton Beras Bulog
KCIC juga memastikan Depo Tegalluar sudah dalam kondisi yang steril dari berbagai alat berat agar rangkaian EMU yang tiba dapat langsung ditempatkan pada trek.
Setelah satu persatu kereta EMU tiba, petugas langsung merangkai EMU tersebut kembali untuk nantinya lanjut dilakukan uji statis dan dinamis.
Adapun pengiriman lima rangkaian EMU selanjutnya dari China ke Indonesia akan terus dilakukan secara bertahap hingga akhir April 2023.
"Pengiriman EMU kloter 2 menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan jelang operasional KCJB. KCIC mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pengiriman rangkaian EMU KCJB dari awal hingga akhirnya tiba di Depo Tegalluar," ucap Rahadian.
Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Pelaku Pengedar Obat Tramadol dan Hexymer di Serang
"Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan menjelang operasional. Kami memohon doa agar semua prosesnya bisa berjalan lancar dan memohon maaf apabila proses mobilisasi EMU ini mengganggu arus lalu lintas," tambahnya.
Sebelumnya, 4 rangkaian EMU proyek KCJB tersebut telah tiba di Indonesia pada 25 Desember 2022 lalu dan ditempatkan di PLB Cakung sebelum dikirim ke Depo Tegalluar Bandung.
Sedangkan pada batch 1, telah dikirim satu rangkaian EMU yang sama yakni tipe CR400AF dan satu unit Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi produksi CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China.
Rangkaian EMU batch 1 itulah yang digunakan pada momen uji coba pada Rabu, 16 November 2022 lalu yang disaksikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.***
