“Sehingga pengambilan keputusan itu sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat, jadi bukan hanya dan tidak betul kalau itu bersifat rasionalitas ilmu semata-mata,” terangnya.
Baca Juga: Mendag Pastikan MinyakKita Bakal Tersedia Lagi di Pasar: Dekati Puasa dan Lebaran Sudah Normal Lagi
Penetapan jatuhnya awal Ramadhan pada 23 Maret 2023, ujarnya, kemungkinan akan sama di seluruh wilayah Indonesia karena berpotensi sama dengan pemerintah.
Namun, Haedar menuturkan untuk penetapan 1 Syawal dan 1 Dzulhijjah 2023 dimungkinkan akan mengalami perbedaan dengan pemerintah.
Perbedaan tersebut, tuturnya, dikarenakan adanya perbedaan metode yang dipakai.
Meski begitu, ia menekankan perbedaan tersebut bukan merupakan hal yang baru dan seluruh umat Islam harus saling menghargai serta menghormati atas perbedaan yang ada.***