Hati-hati! Mobil Mogok di Rel Pintu Perlintasan Kereta Api Bisa Ancam Nyawa, Kenali 4 Penyebab Utamanya

- 25 November 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi, mobil mogok di rel pintu perlintasan kereta api.
Ilustrasi, mobil mogok di rel pintu perlintasan kereta api. /Tangkapan layar Instagram/ditjenperkeretaapian./

PRFMNEWS – Pernah mengalami atau melihat momen mobil mogok di rel saat melintasi area palang pintu perlintasan kereta api (KA)?

Jika pernah, ternyata ada sejumlah faktor penyebab utama kenapa mobil bisa mogok di rel saat melewati jalan di zona pintu perlintasan kereta api.

Faktor-faktor penyebab mobil tiba-tiba berhenti dan mogok di rel kereta api saat melintasi palang pintu perlintasan KA ini wajib diwaspadai karena tak jarang memicu kecelakaan yang merenggut nyawa.

Baca Juga: Menkes: 84 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia yang Meninggal Dunia Belum Menerima Vaksin Booster

Mengutip unggahan Instagram Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, ada empat faktor penyebab kendaraan berpotensi mogok di rel kereta api.

1. Medan magnet dari kabel penghantar arus listrik

Mungkin beberapa dari Anda belum mengetahui bahwa ternyata di rel kereta api terdapat emisi elektromagnetik.

Emisi tersebut muncul dari kabel penghantar arus listrik yang terpasang di rel KA dan tidak kompatibel dengan mesin mobil.

Apalagi ketika ada KA yang akan melintas di jarak sekitar 600 meter dari pintu perlintasan, maka arus listrik ini akan menghantarkan medan magnet semakin tinggi.

Medan magnet tersebut akhirnya membuat putaran mesin tiba-tiba mati karena ECU (Electronic Control Unit) yang menjadi penggerak mobil berhenti bekerja.

Baca Juga: Ingat Lagi, Ini Syarat Wajib Naik Kereta Api Terupdate, Pastikan Terpenuhi Sebelum Beli Tiket Libur Nataru

2. Medan magnet dari lokomotif

Adanya medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel juga ternyata mampu memicu mesin mobil berhenti bekerja.

Kondisi ini bahkan dapat terjadi ketika lokomotif dalam radius 1 km dari kawasan palang pintu perlintasan KA.

Keberadaan medan magnet dari dinamo lokomotif itu pula yang menjadi alasan palang pintu perlintasan KA yang disetting otomatis oleh sistem khusus dapat tertutup meskipun kereta belum terlihat.

Maka dari itu, pastikan tidak menerobos palang pintu ketika sirine sudah berbunyi jika tak ingin mesin mobil Anda terancam berhenti bekerja.

3. Putaran dinamo mobil mati

Mobil yang melaju di rel kereta dengan kecepatan rendah dan menggunakan gigi mesin di putaran rendah menjadikan putaran mesin dinamo dan koil bisa mati.

Kondisi tersebut juga dipicu oleh adanya medan magnet dari lokomotif KA yang akan melintas.

Baca Juga: Dinkes: 129 Korban Gempa Cianjur Dirawat di 9 RS di Kota Bandung, Didominasi Pasien Luka Berat

4. Kondisi psikis pengendara

Mendadak mengalami kondisi mobil mogok di rel tepat di tengah area pintu perlintasan ketika ada KA akan melintas tentu bagi sebagian orang akan memicu kepanikan tersendiri.

Ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat pengendara sulit menyalakan mesin mobil kembali. Maka dari itu, coba untuk menenangkan diri sebelum mencoba menghidupkan kembali mesin mobil.

Dan solusi paling benar adalah jangan pernah sekalipun mencoba menerobos palang pintu perlintasan KA yang sudah dalam posisi akan tertutup dengan sirine yang sudah berbunyi.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x