Pendanaan Sinergi Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia Perlu Perhatian Lebih Besar

- 24 Oktober 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim /PIXABAY/geralt

 

PRFMNEWS - Upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia dinilai masih belum cukup untuk mengendalikan keadaan dan dampak yang diakibatkan.

Padahal perubahan iklim jelas memengaruhi sektor energi di Indonesia. Maka dari itu, diperlukan upaya adaptasi untuk mengoptimalkannya.

Kepala Climate Change Center Institut Teknologi Bandung (ITB) Djoko Santoso menuturkan, kebutuhan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia belum seimbang dengan alokasi pendanaan yang ada.

Baca Juga: Ada Potensi Krisis Ekonomi, Energi, Pangan pada 2023, Ridwan Kamil: Jangan Tunggu Kejadian Baru Panik

"Pendanaan dalam isu ini di Indonesia masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan tingkat global," kata Djoko dalam diskusi “The Synergy of Climate Change Adaptation-Mitigation in Indonesia to Leverage Sustainable Climate Finance" di Gedung CRCS ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Jumat 21 Oktober 2022.

Di sisi lain, SNAPFI Team Climate Change Center ITB Dadang Hilman melihat, sebenarnya Indonesia punya potensi sinergi mitigasi adaptasi untuk membuka peluang terhadap pendanaan internasional.

Sebuah sinergi akan berdampak positif apabila saling menguatkan misalnya melalui pembangkit listrik tenaga angin dan reforestasi. Sebaliknya aksi yang saling melemahkan akan membuat sinergi negatif seperti overgrazing, deforestasi, dan kemacetan lalu lintas. Sinergi akan meminimalisasi peluang konflik dan justru memberikan interaksi timbal balik secara ekologis.

Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Percontohan Pengembangan Energi Baru Terbarukan Nasional

“Secara umum di Indonesia, sinergi belum secara eksplisit dinyatakan dalam instrumen regulasi, namun dalam praktiknya sudah ada namun hanya dapat dipahami sebagai peluang adaptasi dalam proyek mitigasi dan berlaku sebaliknya. Isu sinergi dalam perubahan iklim ini sudah ada sejak lama, namun belum mendapatkan perhatian memadai dan semoga akan menjadi perhatian bagi para pengambil kebijakan,” kata Dadang.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah