Network
PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi santai isu penjaringan bakal calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan ia melontarkan opsi kembali menjadi Gubernur di periode kedua.
Ridwan Kamil yang juga masuk radar pencalonan dari Partai Amanat Nasional (PAN) bersama sejumlah tokoh lain pun menilai, dinamika politik tahun 2024 tidak bisa diprediksi terlalu jauh.
Dirinya pun menyadari, ikhtiar politik tetap harus dilakukan dengan berkomunikasi dan silaturahmi. Meskipun pada akhirnya tidak terpilih, Emil mengaku tidak menjadi permasalahan.
"Pilihan saya masih ada kan Gubernur jilid 2 (perode 2). Di survei juga lumayan di atas 60% ibaratnya, tapi kalau ada ya kenapa tidak kalau memang memungkinkan," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Sabtu 15 Oktober 2022.
Tentang "karpet biru" dari PAN, Ridwan Kamil mengatakan partai pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut memang paling sering berkomunikasi.
Dalam catatan mantan Wali Kota Bandung itu, setidaknya ada komunikasi langsung dengan PAN lebih dari lima kali.
"Nah salah satu yang intens berkomunikasi adalah PAN, sudah berkali-kali lebih dari 5. Jadi masalah berjodoh tidaknya kan jodoh mah rahasia Allah ya," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Diperintah Jokowi Cari Nama untuk Kereta Cepat, Ridwan Kamil Minta Masukan Warga
Untuk diketahui, nama Ridwan Kamil masuk dalam penjaringan bursa bakal calon Presiden RI dari Partai Amanat Nasional. Bersama sejumlah nama lain seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil menjadi tokoh yang diperhitungkan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Selain PAN, Ridwan Kamil pun kerap kali disebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bahkan secara terang-terangan, Menteri Pertahanan RI itu menyebutkan Ridwan Kamil patut diperhitungkan.
Pada acara Muktamar Persatuan Islam (Persis) ke-XVI di Soreang beberapa waktu lalu, Prabowo dalam kesempatan sambutannya langsung memuji Ridwan Kamil.
Baca Juga: Itenas Mewisuda 788 Lulusan Pertama Kalinya Setelah Terakreditasi Unggul
"Saya lihat Pak Ridwan Kamil ini sudah harus saya perhitungkan juga nih," ujar Prabowo yang disambut riuh peserta Muktamar.
"Kenapa kalian reaksinya seperti itu, saya harus menghitungkan sebagai tokoh yang luar biasa, untung tidak dari Solo," tambahnya.***
