Dinilai Termurah, Harga BBM Bakal Naik Lagi? Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Minggu Depan

- 20 Agustus 2022, 06:45 WIB
Ekonom menyebutkan apabila harga BBM subsidi dinaikan akan terjadi inflasi di atas 8 persen.
Ekonom menyebutkan apabila harga BBM subsidi dinaikan akan terjadi inflasi di atas 8 persen. /Antara/Andreas Fitri Atmoko/

Baca Juga: Tak Serima Sering Diejek, Pria di Kabupaten Bandung Bacok Teman hingga Tewas

Namun, capaian inflasi ini melebihi dari batas atas sasaran tiga persen plus minus satu persen. Luhut pun telah meminta timnya untuk membuat modelling kenaikan inflasi.

“Meski saat ini masih tergolong terkendali, laju inflasi akan sangat bergantung pada kenaikan solar dan pertalite yang masih disubsidi pemerintah,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat bersiap untuk kemungkinan adanya kenaikan harga BBM. Pasalnya, pemerintah juga harus menekan terus meningkatnya beban subsidi di APBN.

"Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap," jelasnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

Luhut mengungkapkan, kenaikan harga pertalite dan solar menjadi satu dari sejumlah strategi untuk bisa menekan beban subsidi, selain pengurangan mobil-mobil berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik, dan implementasi B40.

"Subsidi kita kemarin Rp502 triliun, kita berharap kita bisa tekan ke bawah, tadi dengan pengurangan mobil-mobil combustion, diganti dengan listrik, kemudian B40, serta menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan solar," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x