Kemenkes Ungkap Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet, Bisa Picu Komplikasi Penyakit hingga Kebutaan

- 4 Agustus 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox).
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox). /Pixabay/geralt/

PRFMNEWS – Ketahui gejala, cara penularan, dan masa inkubasi virus cacar monyet atau monkeypox yang dipaparkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Informasi tentang gejala, cara penularan, dan masa inkubasi cacar monyet ini disampaikan Juru Bicara Kemenkes RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.

Cara penularan virus cacar monyet, kata Syahril, bisa terjadi dari hewan ke hewan, hewan ke manusia, dan manusia ke manusia melalui kontak langsung.

Syahril menjelaskan, penularan cacar monyet dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar, seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.

Baca Juga: Pasien Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jateng, Ganjar Pranowo: Nggak Perlu Panik

Selain itu, lanjutnya, cara penularan cacar monyet ke manusia bisa melalui daging hewan terinfeksi virus tersebut yang tidak dimasak secara matang.

Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Jika kontak langsung bisa melalui saluran napas atau droplet.

“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” ucap Syahril, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kemenkes.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet atau Monkeypox akan Menular Jika Sudah Timbulkan Gejala, Begini Ciri-Ciri Awalnya

Adapun masa inkubasi cacar monyet, imbuh Syahril, yaitu selama 5 – 13 hari atau 5 – 21 hari yang akan memunculkan beragam gejala.

Ada dua periode inkubasi, pertama masa invasi, terjadi 0 – 5 hari ditandai kemunculan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, di ketiak, atau selangkangan.

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 – 3 hari pasca demam, ditandai ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

Syahril menuturkan, orang yang terinfeksi cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2 – 4 minggu pasca masa inkubasinya selesai.

Baca Juga: Bareskrim Temukan Dugaan Penyelewengan Donasi Boeing Oleh ACT Senilai 68 Miliar Rupiah

“Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat. Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10% pasien dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh monkeypox di negara-negara yang sudah melaporkan.

“Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,” tuturnya.

Meski demikian, Syahril mengakui bahwa cacar monyet bisa memicu komplikasi penyakit lain berupa infeksi sekunder, bronkopneumonia, maupun sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang dapat menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Ortu Keluhkan Pungutan Bertajuk Iuran di SDN Neglasari 205 Sadang Serang, Ini Kata Disdik dan Sekolah

Syahril menyatakan, ada 2 laboratorium yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendeteksi dini monkeypox, yaitu Lab Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB Bogor, dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati, BKPK, Jakarta. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x