Gempa Pacitan Magnitudo 5,3 Hari ini Berkaitan dengan Gempa Pangandaran Kemarin? Ini Kata BMKG

- 17 Juli 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM

PRFMNEWS – Gempa guncang Pacitan, Jawa Timur (Jatim) pada hari ini, Minggu 17 Juli 2022 sore dengan magnitudo 5,3 dan terasa hingga Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember.

Sebelumnya, gempa juga terjadi di wilayah Pangandaran yang juga terasa di Ciamis, Tasikmalaya, Garut, bahkan Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu malam, 16 Juli 2022 kemarin pukul 22.05 WIB bermagnitudo 4,5.

Lantas, apakah penyebab gempa di Pacitan hari ini berhubungan dengan gempa yang terjadi di Pangandaran-Tasikmalaya kemarin?

Baca Juga: 6 Makanan Pantangan untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Sadar Sering Dikonsumsi Setiap Hari

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa di Samudra Hindia selatan Pacitan itu, tidak berkaitan dengan gempa Pangandaran-Tasikmalaya yang mengguncang Jabar bagian selatan.

Fakta gempa Pacitan tidak berkaitan dengan gempa Pangandaran-Tasikmalaya tersebut disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Daryono menjelaskan pula bahwa gempa di wilayah Pacitan tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur.

"Gempa ini juga tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur yang berlangsung sejak 9-11 Juli 2022 yang termonitor oleh BMKG sebanyak 146 kali gempa berkekuatan kecil," ujarnya, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Tito Karnavian Minta AKPSI Susun Konsep Mendukung Industri Sawit

Daryono menyebut, episenter gempa Pacitan itu berada di laut (Samudra Hindia) pada jarak 117 km arah Barat Daya dengan kedalaman hiposenter 40 km.

Gempa itu tergolong jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser - naik (oblique thrust)," tuturnya.

Getaran gempa Pacitan dirasakan oleh warga di Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember dengan skala intensitas II MMI.

Baca Juga: Kuota Haji untuk Indonesia Berpeluang Ditambah Tahun Depan

Di mana getaran gempa dirasakan oleh warga di wilayah tersebut hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hal itu lantaran magnitude gempa relatif kecil untuk menciptakan deformasi batuan dasar laut yang mampu mengganggu kolom air laut.

“Hingga pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” pungkas Daryono.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah