Network
PRFMNEWS - Kasus baku tembak polisi vs polisi di rumah Jenderal masih dalam penyelidikan. Satu anggota polisi pangkat Brigadir tewas ditembak anggota berpangkat Bharada.
Peristiwa ini terjadi karena dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo di rumah atasannya itu.
Brigadir J terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E yang berupaya menolong istri Kadiv Propam dan melindungi dirinya. Brigadir J pun tewas setelah ditembak Bharada E.
Baca Juga: Penyebab Aksi Saling Tembak Anggota Polri di Rumah Dinas Kadiv Propam Jaksel, 1 Polisi Tewas
Kurang detailnya penjelasan kasus ini, membuat sebagian kalangan meragukan kronologis sesungguhnya dari aksi baku tembak polisi vs polisi. Apalagi, tidak adanya rekaman CCTV di sebuah rumah jenderal polisi membuat publik mempertanyakan transparansi Polri.
Terkait ini, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya bakal transparan dan objektif dalam menyelesaikan kasus ini.
Penanganan kasus ini dilakukan secara serius melibatkan tim gabungan yang akan mengawasi proses penyelidikan, penyidikan maupun hal-hal lain sehingga nantinya bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
Baca Juga: Pengemudi Taksi Online Ditangkap Polisi Karena Diduga Membawa Kabur Uang Penumpang
"Kami yakinkan bahwa kami institusi Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," ungkap Sigit dikutip dari ANTARA, Selasa 12 Juli 2022.
Pihaknya juga membentuk tim gabungan khusus untuk mengungkap kasus yang dipimpin Wakapolri bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabaresrim, Kabaintelkam, Asisten Kapolri Bidang SDM, melibatkan fungsi dari Provost, dan Paminal.
