“Kedua pabrik kami yang berlokasi di Marunda ditujukan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia. Sedangkan pabrik minyak goreng di Gresik untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia,” ucap CEO PT BKP Fenika Widjaja.
Baca Juga: Soal Kasus Indra Kenz, Rudy Salim akan Diperiksa Bareskrim Polri Hari ini
Dari total produksi yang dihasilkan dan sisa produksi sebelumnya, PT BKP telah mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia pada periode 1–12 Maret 2022 sebanyak 26,14 juta liter.
Wilayah distribusinya, lanjut Fenika, mencakup pasar modern nasional (7,58 juta liter), Jabodetabekser (4,82 juta liter), Jawa Barat (1,67 juta liter), Sumatra 1 yaitu Sumatra Utara dan Sumatera Barat (233,39 ribu liter).
Kemudian, Sumatera 2 yaitu Lampung, Sumbagsel, dan Jambi (478,96 ribu liter), Kalimantan (339,64 ribu liter), Jawa Tengah (5,18 juta liter), Jawa Timur (3,52 juta liter), Bali-Nusa Tenggara (1,48 juta liter), dan Sulawesi (830,43 ribu).
Baca Juga: Jokowi Kemah di IKN, Ternyata ini Fasilitas Tenda Presiden saat Bermalam di Titik Nol Nusantara
Mendag menegaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, pihaknya akan terus mengawal ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat hingga kembali normal.
Selain itu, Kemendag juga berkomitmen terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng, baik ke ritel modern maupun ke pasar rakyat agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah pada setiap harinya, saat puasa, hingga Lebaran tahun ini.***