Perang Saudara Rusia-Ukraina Dinilai akan Berakhir di Meja Perundingan

- 27 Februari 2022, 11:37 WIB
Ilustrasi perang saudara Rusia-Ukraina.
Ilustrasi perang saudara Rusia-Ukraina. /Pixabay/geralt


PRFMNEWS - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 kemarin disebut ada kemungkinan berakhir di meja perundingan.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena sejarah membuktikan pada tahun 1962, diplomat Uni Soviet mampu menghindarkan konflik perang nuklir.

Hal ini diungkap Dosen Program Studi Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Supian, M.A., PhD.

Baca Juga: Dampak Konflik Rusia-Ukraina untuk Indonesia: Harus Cari Sumber Gandum Baru

"Ada satu moto yang dipegang teguh para diplomat Rusia-Ukraina hingga saat ini, yaitu ‘lebih baik 10 tahun berunding daripada 1 hari berperang’. Slogan ini jadi kurikulum wajib calon diplomat,” kata Supian dalam rilis Unpad.

Moto tersebut lahir dari Menteri Luar Negeri Uni Soviet Andrei Gromyko. Ia berhasil menjadi “pahlawan” yang mampu menghindarkan konflik perang nuklir di Kuba melalui meja perundingan.

Baca Juga: Israel Kutuk Rusia atas Invasi Ukraina, Sebut Itu Pelanggaran Berat

Menyelisik profil Andrei, sang pahlawan Uni Soviet, ternyata menarik. Supian menemukan, Andrei Gromyko berdarah Ukraina.

Hal ini terlihat dari nama belakangnya yang merupakan marga Ukraina. Meski berasal dari Ukraina, Andrei kemudian besar di Moskow sampai ia wafat.

Baca Juga: Mengenal Presiden Ukraina Zelensky, Komedian yang Berhasil Memenangkan Pemilu dengan Suara 73 Persen

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x