Ia pun menduga, tersangka kasus investasi bodong berkedok trading binary option ini lebih dari satu.
“Lalu korban mengirimkan uang Rp 8 juta, ternyata nggak bisa trading. Malah habis uangnya. Ini masih dikembangkan. Tersangkanya masih satu. Nanti dikembangkan lagi,” tutur Whisnu.***