DPR Dukung Usulan Anies Soal Penghentian Sementara KRL

- 18 April 2020, 05:28 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie. //DPR RI

BANDUNG, (PRFM) – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mendukung usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar operasi Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line diberhentikan sementara untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19). Menurut Syarief, jika operasi KRL tetap berjalan normal di wilayah Jakarta dan terjadi penumpukan penumpang, maka status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota Negara menjadi tidak berguna mengatasi wabah tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat virtual bersama Timwas DPR RI terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 di Jakarta, Kamis (16/4/2020) mengungkapkan bahwa ia telah mengusulkan Kementerian Perhubungan untuk memberhentikan sementara operasi KRL.

Dijelaskan Anies, pihak Kemenhub dan BUMN tengah membahas usulan itu. Berdasarkan jawaban yang ia terima, operasional KRL akan dihentikan sementara waktu usai distribusi bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah bagi warga terdampak berhasil diturunkan simultan.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Kota Bandung Bertambah Jadi 125 Orang

“Itu langkah yang tepat dalam rangka mengefektifkan physical distancing (jaga jarak). Harus ada pengaturan jarak, sebab kalau nantinya sampai terjadi seperti penumpukan penumpang di KRL maka saya kira sia-sia saja PSBB. Kenapa? Karena ketentuan-ketentuan tidak dipatuhi," ujar Syarief dalam laman dpr.go.id, Jumat (17/4/2020).

Oleh sebab itu, Syarif berharap usulan Anies kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan dapat direstui. Agar, sambung Syarief, wilayah DKI Jakarta dan lainnya bisa cepat mengatasi virus Covid-19.

“Kami dari Komisi V DPR RI sudah lama meminta penghentian KRL sementara. Namun disayangkan, hingga saat ini Plt. Menhub masih bersikeras terhadap keputusannya untuk KRL tidak perlu distop. Kami berharap, Plt. Menhub memiliki pendekatan ideologi yang sama dengan Menkes," papar politisi F-NasDem tersebut.

Baca Juga: Teknis Pelaksanaan PSBB Bandung Raya Tinggal Tunggu Pergub

Di sisi lain, terkait dampak ke pekerja yang biasa menggunakan KRL untuk menuju kantornya di Jakarta, Syarief berharap ada solusi terbaik dari perusahaan tersebut. Syarief menyarankan, perusahaan tersebut menerapkan karyawannya bekerja dari rumah, atau menyediakan transportasi antar jemput untuk karyawannya yang tugasnya tidak bisa dikerjakan di rumah.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x