Network
BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah saat ini tengah mengkaji opsi pelarangan mudik di masa Lebaran 2020. Hal ini dipertimbangkan demi mencegah penyebarluasan virus corona (COVID-19).
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Adita Irawati mengatakan saat ini pihaknya bersama kementerian terkait tengah mempertimbangkan opsi-opsi dalam menghadapi musim Lebaran sekaligus pandemi virus corona.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung Tutup Hingga Awal April, Demi Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Seperti yang diketahui, lebaran identik dengan mudik yang mana akan ada pergerakan massa secara besar-besaran di setiap daerah. Alhasil, ini memperbesar potensi penyebarluasan virus corona.
"Ini lah yang kemudian kami pertimbangkan. Mudik, khususnya mudik yang difasilitasi dan mudik bersama ini ditinjau lagi. Apakah ini akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena ini akan punya potensi massa berkumpul, kemudian bersama-sama dalam satu moda transportasi. Ini yang harus kami pertimbangkan. Apabila itu dilakukan, apa dampaknya terhadap penyebaran virus corona," ujarnya saat on air di Radio PRFM, Sabtu (21/3/2020).
Diakui oleh Adita, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan, membahas persiapan jelang masa Ramadhan dan Lebaran. Akan tetapi keputusan final terkait opsi mudik masih harus menunggu rapat koordinasi selanjutnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Kegiatan di Gereja Katolik Bandung Mulai Dibatasi
Oleh karena itu, Adita mengingatkan masyarakat untuk bersiap apabila nantinya pemerintah terpaksa mengambil opsi terburuk, yaitu mudik akan dibatasi. Kendati demikian, saat ini setidaknya ada tiga opsi yang tengah dipertimbangkan. Mudik seperti biasa, mudik terbatas, atau mudik yang dilarang sama sekali.
"Kami menyarankan masyarakat sudah mulai bersiap diri jikalau kemudian mudik ini oleh pemerintah diminta untuk tidak dilakukan seperti tahun tahun sebelumnya. Memang belum keluar rekomendasi finalnya, tapi paling ekstrem bisa saja melarang mudik. Atau bisa saja mudik terbatas. Itu yang akan kami bicarakan dalam waktu dekat ini," tuturnya.
