Diumumkannya Ada 2 WNI Positif Corona Dinilai akan Pengaruhi Ekonomi dan Pariwisata Indonesia

- 3 Maret 2020, 10:08 WIB
SEJUMLAH pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2019.*
SEJUMLAH pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2019.* /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO/

BANDUNG,(PRFM) - Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan secara resmi adanya 2 warga Depak positif terinfeksi corona. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menyebutkan, dengan adanya pengumuman ini maka dipastikan akan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

"Saya kira ini masih bersifat lokal. Artinya dalam beberapa hari ke depan tentu saja ada panik tidak hanya di sekitar Jakarta tapi juga tentunya di Depok yang di mana lokasi rumah sakit dan tempat tinggal kedua pasien tersebut bertempat atau berobat sebelumnya tentu akan panik. Pengalaman di negara tetangga seperti Singapura dan negara-negara lain itu kepanikan pasti terjadi di tengah-tengah masyarakat dimana mereka mencoba terutama akan membeli alat-alat mencegah menularnya penyakit dan bahan pokok," ucap Tauhid saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Begini Awal Mula Dua WNI Terinfeksi Corona

Oleh karenanya, Tauhid berharap pemerintah bergerak cepat mengantisipasi ini. Salah satunya adalah dengan memenuhi kebeutuhan pokok masyarakat sehingga tidak ada kekurangan.

Sektor lain yang terkena dampak dari corona yang sudah ada di Indonesia adalah sektor pariwisata. Tauhid menyebut, dengan adanya warga Indonesia yang positif corona tentu akan menyebabkan beberapa wisatawan asing urung untuk datang ke Indonesia.

Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Warga Tak Perlu Lakukan Panic Buying

"Saya wisatawan dari beberapa negara mungkin dalam beberapa hari beberapa negara akan mengeluarkan travel warning ke Indonesia apabila penanganan virus ini tidak bisa cepat ataupun tidak ada solusi jangka pendek yang diberikan pemerintah," ucapnya.

Selain itu, sektor perdagangan pun akan berpengaruh karena corona ini. Sebagaimana diketahui, China merupakan salah satu negara produksi tentunya akan mengurangi produksi karena masifnya penyebaran corona di sana.

"China sebagai pusat produksi global itu akan mengurangi produksinya dan ini berdampak terhadap produksi di seluruh dunia akan berkurang. Otomatis ini akan berdampak pada produk-produk ekspor kita," sebutnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x