Network
BANDUNG,(PRFM) - Wabah corona turut menyebabkan Universitas Pasundan (Unpas), terpaksa membatalkan beberapa kegiatan dan kerjasama dengan universitas atau lembaga lain di luar negri. Hal ini diputusakan sebagai langkah anitisipasi penyebaran corona di Indonesia.
"Tentunya beberapa kampus di beberapa negara ini di bulan-bulan ini dimulai dari Maret sampai hitungan kami di akhir tahun ini ada beberapa kegiatan bersama yang akan dilakukan seperti workshop, seminar, kemudian ada yang namanya student camp itu kerjasama Unpas dengan kemendikbud dengan Kemenlu, harusnya ini bulan April yang melibatkan 13 negara jadi 10 negara Asean dan 3 negara lainnya Korea Selatan, Jepang, dan China. Nah tentu ini ditunda dulu mengingat dan melihat kondisi sekarang ini terakhir wabah virus corona ini luar biasanya masifnya," ucap Deden saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Seorang Warga Bekasi yang Dirawat di RSDH Cianjur Diduga Suspect Corona dan akan Dirujuk ke RSHS
Terkait hingga kapan ditundanya, Deden sebut, ini akan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya dirinya tak mau gegabah menentukan waktu karena masih rawannya penyebaran corona dalam waktu dekat ini.
"Kita tidak mau mengambil risiko atas kondisi ini," tegasnya.
Meski begitu, Deden mengaku ada satu agenda dengan lembaga lain di luar negri yang masih bisa dilakukan dengan cara teleconference. Salah satu acara terdekat adalah akan ada pertemuan dengan salah satu lembaga kajian dari Jepang.
"Ada kerjasama yang ditandatangani oleh rektor Unpas dengan salah satu lembaga kajian di Jepang dan tentunya ini sudah diagendakan dan akan dilangsungkan 11 Maret ini. Dan kenapa ini tetap dilanjutkan karena bisa dengan teleconference," paparnya.
Disebutkan Deden, ada beberapa mahasiswa asing yang sedang menimba ilmu di Unpas. Namun, mahasiswa dari China tidak ada yang sedang belajar di Unpas.
