Network
PRFMNEWS – Tim Marshal yang akan bertugas dalam ajang balapan motor internasional di Sirkuit Mandalika diambil dari putra daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Setidaknya ada delapan orang marshal yang nantinya akan bertugas di ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) dan World Superbike (WSBK) pada 19 November 2021 mendatang.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mengatakan, alasan mereka bersedia bergabung sebagai tim Marshal bukan karena finansial, melainkan ingin berkontribusi dan melahirkan sejarah di tanah kelahiran mereka.
Baca Juga: Marshal Belum Siap, Balapan ATC di Sirkuit Mandalika Dikabarkan Batal, Bamsoet Berkata Sebaliknya
“Kesediaan mereka untuk menjadi Marshal bukan karena pertimbangan-pertimbangan finansial, tapi semata karena ingin berkontribusi dan membuat sejarah di tempat kita sendiri. Ada rasa bangga dapat mengambil bagian di event yang luar biasa ini,” tulis Zulkieflimansyah dalam keterangan unggahan foto di akun Instagramnya @zulkieflimansyah, hari ini Senin 15 November 2021.
Zulkieflimansyah menambahkan bahwa peran Marshal sangat penting dalam suatu ajang balap motor seperti IATC, WSBK dan MotoGP.
Baca Juga: Bukan Cuma Kurang Marshal, Ini Alasan Lain yang Bikin Balapan ATC di Mandalika Diundur
Mereka berperan besar dalam memandu keselamatan para pebalap saat mengaspal di sirkuit. Marshal bertugas membawa bendera yang berjaga di pos-pos penjagaan yang tersebar di sepanjang sirkuit.
Dikabarkan sebelumnya oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah bahwa ajang balap IATC harus diundur pelaksanaannya akibat Marshal yang dimiliki belum sesuai standar keamanan dari Dorna Sports (organisasi penyelenggara MotoGP dan WSBK).
Semula pelaksanaan IATC 2021 akan berlangsung pada 12-14 November 2021 diundur menjadi 19-21 November 2021 bersamaan dengan kejuaraan WSBK.***
