Dalam Sehari Gempa Bumi Guncang 5 Titik di Indonesia dalam Waktu Hampir Bersamaan, BMKG Ungkap Penyebabnya

- 14 Oktober 2021, 14:42 WIB
ILUSTRASI gempa bumi.*
ILUSTRASI gempa bumi.* /DOK. PR/



PRFMNEWS - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia pada Rabu, 13 Oktober 2021 dalam waktu hampir bersamaan sejak pagi hingga sore.

Dilansir dari akun Twitter @infobmkg, hingga pukul 20.32 WIB, tercatat ada lima kali gempa terjadi.

Masing-masing gempa yang dirasakan terjadi di Kota Tehoru, Tambrauw, Pacitan, dan dua kali di Maluku Tenggara Barat.

PMG Madya Koordinator Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Tiar Prasetya menyebut bahwa penyebab gempa tersebut akibat subduksi atau pergerakan antarlempeng tektonik di masing-masing sumber gempa.

Baca Juga: Info Kebakaran: Sebuah Pabrik di Jalan Jendral Sudirman Kota Bandung Kebakaran Hari ini

“Gempa kemarin itu memang bisa terjadi di berbagai tempat dalam waktu yang hampir bersamaan karena subduksi yang sehari bisa terjadi 5 sampai 7 kali, tapi sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain,” ucap Tiar Prasetya saat dihubungi PRFMNews melalui sambungan telepon, Kamis, 14 Oktober 2021.

Saat gempa pertama di Tehoru, Maluku, pukul 07:34:38 WIB getarannya terasa dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity). Gempa bermagnitudo 3,5 dengan pusat lindu berada di darat tersebut akibat aktivitas sesar di bagian tenggara Teluk Taluti, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah.

Gempa juga mengguncang Tambrauw, Papua Barat, pukul 10:08:42 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,3. Koordinat titik gempa terletak di -7,27 Lintang Selatan (LS) dan 130,24 Bujur Timur (BT). Gempa tersebut akibat adanya aktivitas sesar-sesar lokal pada daerah tersebut.

Baca Juga: Potret Cantik Nurlaili Kusumah, Atlet Voli Indoor Jabar yang Curi Perhatian Selama PON XX Papua 2021

Selanjutnya, gempa di Pacitan, Jawa Timur, getarannya dirasakan di enam wilayah sekitar termasuk Yogyakarta, dengan skala II sampai III MMI. Gempa terjadi pada pukul 12:00:47 WIB dengan magnitudo 4,8.

“Kalau gempa di Pacitan itu jenis dangkal akibat subduksi lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di Samudra Hindia, Selatan Jawa,” ujar Tiar Prasetya melalui telepon.

Sementara gempa keempat dan lima terjadi pukul 16:57:28 dan 17:51:47 WIB di Maluku Tenggara Barat dengan magnitudo masing-masing 5,0 dan 5,1. Penyebabnya adalah subduksi Laut Banda.

Baca Juga: Polisi Gerebek Sebuah Ruko Tempat Sindikat Pinjol Ilegal di Jakarta

Kelima gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun aktivitas kegempaan di titik-titik tersebut masih mungkin terjadi ke depannya, termasuk di wilayah Indonesia lain.

Terpenting warga perlu tetap waspada dan meningkatkan pemahaman terkait mitigasi bencana kegempaan dengan memantau informasi resmi salah satunya dari akun-akun media sosial BMKG.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x