Menkes pun berencana akan melakukan pengecekan ulang dam pencocokan data antara data di online dengan data di lapangan.
"Jadi nanti saya double chek ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, dan itu bisa dilihat by kota segala macam. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Menkes Budi.
Baca Juga: PPKM Level 4 Masih Berlangsung, Polres Cimahi Gelar Patroli Skala Besar dan Bagikan Paket Sembako
Mendapatkan laporan tersebut, Presiden Jokowi langsung ingin menyambangi lokasi yang disebutkan Menkes Budi.
"Oke, saya ke sana saja. Saya beli itu, coba, ada gak," tegas Jokowi.
Sebelumnya diketahui Presiden Jokowi mendatangi sebuat apotek dan berbincang bersama seorang apoteker, di bilangan Bogor untuk mengecek keberadaan sejumlah obat.
"Saya mau cari obat anti virus yang Oseltamivir," ujar Jokowi.
Apoteker pun menjawab bahwa keberadaan obat Oseltamivir kosong, sementara obat lainnya yakni Favipiravir pun tidak tersedia.
Pihaknya mengaku sudah lama tidak menerima kiriman stok obat Oseltamivir dan Favipirafir, begitu pula Fluvir yang sempat tersedia namun saat ini kehabisan stok.
Jokowi pun menyampaikan kepada Menkes Budi, bahwa ia hanya menemukan multivitamin yang mengandung zinc dan multivitamin D3 1000IU.