Network
PRFMNEWS - Masyarakat di 270 daerah se-Indonesia hari ini akan memilih pemimpin barunya dalam Pilkada 2020, Rabu 9 Desember 2020.
Untuk pertama kalinya, perhelatan Pilkada di Indonesia digelar di tengah pandemi yakni Covid-19. Semua pihak pun harus beradaptasi dengan protokol kesehatan yang perlu dipatuhi.
Ancaman keselamatan kesehatan pemilih menjadi isu paling utama. Tak ayal, sejak Pilkada 2020 diputuskan digelar banyak kalangan masyarakat yang menolak dan mengkritisi kebijakan ini.
Baca Juga: Pilkada 2020 Digelar, Bawaslu Jabar Awasi Politik Uang Hingga Hari Ini
Baca Juga: Ketua KPU Kabupaten Bandung Pastikan Kesiapan Pemungutan Suara Hari Ini
Lantas, akankah Pilkada 2020 sukses digelar? Terutama soal disiplin protokol kesehatan dan partisipasi pemilih?
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Pilkada 2020 hanya bisa disebut berhasil apabila berlangsung dengan disiplin protokol kesehatan dan tidak ada penularan baru Covid-19.
"Pilkada ini hanya dapat dikatakan berhasil apabila penyelenggaraanya berlangsung dengan disiplin protokol kesehatan, sehingga tidak ada penularan kasus Covid-19 baru," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020.
Baca Juga: Wiku: Satgas Berhak Membubarkan Kerumunan di TPS
Menurutnya, keberhasilan Pilkada 2020 ini menjadi tanggung jawab bagi penyelenggara dan seluruh pasangan calon peserta Pilkada untuk memastikan berjalan aman dan lancar di tengah pandemi Covid-19.
