Network
PRFMNEWS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat terus mewaspadai potensi pelanggaran politik uang pada Pilkada 2020 hingga dini hari tadi, Rabu 9 Desember 2020.
Berdasarkan laporan, di Kabupaten Karawang tren dugaan politik uang meningkat cukup tinggi pada masa tenang kampanye Pilkada yakni 6-8 Desember. Sementara di Kabupaten Bandung dugaan politik uang juga terjadi pada awal-awal masa kampanye.
"Di Jawa Barat ada beberapa hal yang diwaspadai, pertama maraknya praktik politik uang menjelang hari pemilihan, seluruh pengawas melakukan patroli politik uang," ujar Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 8 Desember 2020.
Baca Juga: Ketua KPU Kabupaten Bandung Pastikan Kesiapan Pemungutan Suara Hari Ini
Baca Juga: H-1 Pilkada 2020, KPU Jabar Pastikan Logistik Sampai di TPS Hari Ini
Kendati demikian Zaki menyebut, delapan kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020 pada hari ini tetap memiliki kerawanan terjadinya politik uang. Khusus di Kabupaten Karawang, dugaan politik uang disebut dengan istilah 'uang cendol'.
Ia menegaskan, politik uang tidak hanya menyasar para pemilih, tapi juga pihak penyelenggara yang lemah integritasnya.
"Karena ini (politik uang) bisa menyisir pemilih maupun penyelenggara, jadi juga rentan menyisir penyelenggara yang tidak memiliki integritas," imbuhnya.
Baca Juga: Kota Bandung Diterjang Angin Kencang, Ternyata Ini Penyebabnya
