Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Korban Letusan Gunung Ili Lewotolok

- 2 Desember 2020, 10:50 WIB
Pagi ini, Rabu 2 Desember 2020, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo sudah tiba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pagi ini, Rabu 2 Desember 2020, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo sudah tiba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). /BNPB

PRFMNEWS – Pasca Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau Siaga, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengunjungi Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 2 Desember 2020.

Staf Khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah menyatakan, kunjungan Kepala BNPB ini sesuai arahan Presiden, kiranya BNPB terus mencermati perkembangan erupsi Gunung Ili Lewotolok. Berdasar laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 30 November 2020 pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.

Ia menambahkan, di daerah-daerah yang tertimpa musibah bencana alam, sejatinya memiliki ancaman ganda, yakni bencana alam dan non alam (pandemi). Karenanya, dalam setiap usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, protokol kesehatan harus masuk dalam protap kegiatan.

 

Baca Juga: Sempat Tertutup Longsor, Jalur Bandung-Cianjur Via Naringgul Sudah Bisa Dilintasi Kembali

Baca Juga: Menkeu Tegaskan APBN Bakal Didorong Penuh Guna Dukung Kegiatan Masyarakat

“Concern pak Doni, selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya,” ujar Egy Massadiah dalam siaran pers yang diterima PRFM, Rabu 2 Desember 2020.

Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, erupsi masih terus terjadi, dan dimungkinkan akan terjadi erupsi susulan. Hari Senin 30 November 2020 lalu, erupsi kolom abu setinggi 700 meter dari puncak (2.123 mdpl). Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x