PRFMNEWS - Waspada beberapa aplikasi palsu yang terlihat mirip seperti asli. Contohnya yaitu WhatsApp hingga Zoom.
Aplikasi tiruan tersebut tidak aman karena sudah disusupi malware berbahaya.
Baru-baru ini akun Instagram dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membagikan informasi penting terkait beberapa aplikasi palsu di handphone yang wajib kalian waspadai.
Baca Juga: Bos WhatsApp Minta Semua Pengguna Android Lebih Berhati-Hati, Jangan Lakukan Satu Hal Beresiko
"Sobat siber, waspada dengan adanya aplikasi palsu yang menggunakan logo yang sama dengan aplikasi aslinya," tulis akun Instagram @ccicpolri seperti dikutip prfmnews.id pada Minggu, 7 Agustus 2022.
Diketahui bahwa aplikasi tersebut terlihat mirip dengan aslinya, dan bahkan mereka menggunakan logo dari aplikasi aslinya hingga terlihat benar-benar mirip.
Tetapi perlu kalian ketahui bahwa aplikasi tersebut cukup berbahaya karena sudah disusupi malware.
Malware sendiri adalah sebuah software yang tidak aman atau tidak diinginkan karena dapat mencuri info pribadi atau membahayakan perangkat yang Anda gunakan serta menyebabkan gangguan hingga kerusakan sistem.
Sebuah laporan menunjukkan bahwa ada beberapa aplikasi palsu yang mirip seperti asli. Karena para pelaku kejahatan siber meniru sejumlah aplikasi terkenal.
Tak tanggung-tanggung, aplikasi tiruan tersebut bahkan sampai menggunakan logo yang sama dengan aplikasi aslinya.
Baca Juga: Bantu Bisnis Tingkatkan Penjualan, Mekari Qontak Tawarkan Centang Hijau WhatsApp
Contoh beberapa aplikasi yang berhasil mereka tiru keasliannya yaitu Skype, Adobe Reader, VLD Player, 7-Zip, TeamViewer, Ccleaner, Microsoft Edge, Steam, Zoom, dan WhatsApp.
Pelaku diketahui dengan sengaja menggunakan logo dari aplikasi aslinya agar dapat mengelabui para korban dengan mengunduh dan menjalankan excutable yang sudah disusupi malware.
Dalam laporannya, sudah ditemukan sebanyak 1.817 sampel sejak bulan Januari 2020 aplikasi tiruan yang disusupi malware dalam installasi perangkat lunak populer lainnya seperti Google Chrome, Malwarebytes, Zoom, Brave, Mozilla Firefox, dan Proton VPN.
Dari 98 persen sampel yang telah diuji, dapat disimpulkan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut mengandung malware berbahaya.
Aplikasi yang telah disusupi malware berbahaya itu umumnya beredar di situs-situs tidak resmi. Oleh sebab itu diimbau untuk tidak menginstall aplikasi sembarangan dari situs yang tidak resmi.***