Pemprov Sulsel Belajar Manajemen Talenta ASN dan Meritokrasi yang Sukses Diterapkan di Pemprov Jabar

14 Juli 2022, 21:40 WIB
Ilustrasi ASN. Kemenpan-RB mengeluarkan aturan baru terkait pembatasan mobilitas dan cuti bagi ASN. /kabar-priangan.com/Agus K/

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) adakan studi banding ke Pemprov Jawa Barat (Jabar) terkait sistem manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN) dan meritokrasi pada Rabu, 13 Juli 2022.

Pemprov Sulsel berkunjung ke Jabar untuk belajar tentang sistem manajemen talenta ASN dan meritokrasi yang sukses diterapkan oleh Pemprov Jabar selama ini.

Pemprov Sulsel mengaku ingin mereplikasi sistem manajemen talenta asn dan meritokrasi di Pemprov Jabar yang menjadi provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.

Rombongan dari Sulsel dipimpin Asisten Daerah III Bidang Administrasi Setda Sulsel, Tautoto diterima langsung oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jabar, Yerry Yanuar di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jabar, Kota Bandung.

Baca Juga: Sosialisasikan Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar 2022, Uu Ruzhanul Ulum Berbagi Hadiah ke Warga Sukabumi

Tautoto mengemukakan, selain manajemen talenta, pihaknya juga berniat untuk belajar kepada Jabar terkait penilaian kinerja dan proses mutasi.

"Kami datang ke Jabar mau melihat bagaimana manajemen talenta karena kami dengar, bahwa Pemprov Jabar sangat maju dari sisi manajemen talenta dan sistem meritokrasi. Untuk mengaplikasikannya di Sulsel, kami datang belajar ke sini," katanya.

"Kita mau coba dari segi manajemen talentanya, melihat bagaimana penilaian kinerja, serta bagaimana proses mutasi tanpa lelang jabatan," imbuhnya.

Sementara itu Yerry Yanuar mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur, Pemprov Jabar sangat terbuka baik bagi pemprov, kabupaten/ kota, kementerian, dan lembaga lain yang ingin mempelajari sistem manajemen talenta di Jabar.

Baca Juga: Orang Sakit Ginjal Jangan Banyak Minum Air Putih, Juga Hindari 6 Pantangan Lain ini Kata dr. Saddam Ismail

"Jangan pelit ilmu. Pak Gubernur sudah menegaskan itu, bahwa ini adalah milik kita semua," ucapnya.

"Jabar ingin memberikan kontribusi secara nasional lewat meritokrasi sistem yang selama ini selalu disampaikan oleh Pak Gubernur,” lanjutnya.

Yerry menambahkan, sistem merit, termasuk manajemen talenta bisa memetakan kompetensi dan profil seseorang dari sisi kinerja, maupun potensinya.

Dengan demikian, kualitas SDM di pemerintahan dapat meningkat dan berimbas pada suksesnya visi misi pemerintah.

Ia menambahkan pula merit sistem dapat menjadi bagian dari NKRI karena mumpuni untuk diterapkan secara nasional.

Baca Juga: Kurangi Sampah 2,5 Ton,Warga di Dago Bengkok ini Kompak Terapkan Kang Pisman

"Merit sistem dapat menjadi bagian dari NKRI karena ini bisa diterapkan secara nasional," ujarnya.

"Ini juga dapat menjadi guidance untuk para kepala daerah dalam menjalankan visi misinya, serta dari segi janji politik kepada masyarakat bisa dicapai melalui SDM yang lebih berkualitas," imbuhnya.

Perwakilan Pemda Provinsi Sulsel akan mengikuti proses magang, sebelum nantinya dilakukan perjanjian kerja sama (MoU) antar kepala daerah dan antar kepala BKD, sehingga sistem merit dapat secara resmi diserahkan untuk direplikasi.

Setelah nota kesepahaman ditandatangani, Pemprov Jabar akan melakukan pendampingan penerapan sistem merit di Sulsel selama satu pekan, guna memastikan penerapan sistem merit berjalan optimal. ***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler