PRFMNEWS – Kejadian salah sasaran debt collector di Majenang telah berakhir damai, namun korban tetap meminta pertanggung jawaban pihak leasing.
Debt collector yang terlibat didampingi kepolisian menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Hal tersebut diunggah akun pribadi korban bernama Pepep, pada hari ini 11 Januari 2022.
“Atas itikad dan upaya-nya berkunjung ke Bandung, saya sampaikan bahwa persoalan pada peristiwa Majenang selesai,” tulis pepep di akun pribadinya @pepep.dw.
Menurut Pepep kejadian yang menimpanya telah memberikan banyak pembelajaran dan dalam waktu dekat Pepep akan meng-takedown video terkait yang sempat viral.
Pepep tidak menuntut apapun kepada debt collector yang memberhentikan dirinya di Majenang. Namun Pepep tetap meminta pihak leasing untuk bertanggung jawab atas kekeliruan data yang diterima oleh pihak debt collector.
Baca Juga: Kasus Debt Collector Salah Sasaran di Majenang, Pihak Kepolisian Siap Usut Tuntas
“Lain cerita dengan FIF, hingga hari ini saya masih menuntut akuntabilitas data, menuntut tanggung jawab FIF terkait "data tumbuh/hidup" yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi masyarakat,” tulisnya di akun @pepep.dw.
Pepep berharap adanya keamanan data bagi masyarakat agar tidak berakibat fatal pada kejadian serupa kedepannya.***