Kronologi Polisi Dikeroyok OTK saat Bubarkan Balap Liar di Pondok Indah, Sempat Diteraki Aparat Gadungan

8 Desember 2021, 22:47 WIB
Ilustrasi balapan liar. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PRFMNEWS - Kronologi polisi dikeroyok oleh orang tak dikenal (OTK) saat membubarkan aksi balap liar di Pondok Indah, Jakarta Selatan diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu 8 Desember 2021.

Diketahui, polisi yang menjadi korban pengeroyokan merupakan anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan, Brigadir Irawan Lombu (37).

Pengeroyokan itu terjadi tepatnya di Bundaran Pondok Indah, Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa 7 Desember 2021 pukul 03.30 WIB.

Baca Juga: Guru di Bandung Perkosa 13 Siswi, Ada yang Sampai Melahirkan 2 kali

 

Insiden pengeroyokan ini bermula saat Irawan bersama dengan sang istri, Kartika dan keluarganya mengendarai mobil dari arah Ciputat menuju ke Manggarai.

Tepat di traffic light Bundaran Pondok Indah ketika lampu sudah hijau, korban tidak bisa memacu mobilnya karena terhalang sekelompok orang yang sedang lakukan aksi balap liar. 

Beberapa di antara OTK itu memberhentikan semua kendaraan dari Bundaran Pondok Indah menuju ke arah Permata Hijau.

Baca Juga: Waspada Jika Bertemu Orang dengan Kacamata ini, Bisa Foto dan Video Secara Diam-diam

 

Selanjutnya, korban turun dari mobil bermaksud membubarkan aksi balap liar itu. Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor peserta balap liar tersebut. 

“Jiwa penolong dan pelindung masyarakat korban muncul sehingga mencoba membubarkan balap liar tersebut, namun para pelaku melakukan pengeroyokan dan pemukulan hingga membuat luka-luka pada korban,” ucap Zulpan.

Penyerangan dilakukan para pelaku sambil meneriaki korban sebagai polisi gadungan. Melihat suaminya dipukuli, Kartika bersama keluarga coba melerai kejadian tersebut dan menegaskan bahwa korban adalah benar anggota Polri.

Baca Juga: Baru Mau Jualan, Pikulan Bakso Cuanki Ditabrak Bocah yang Lagi Main Sampai Tumpah dan Terbakar

 

Sekelompok OTK itu tak menggubris dan terus lakukan pemukulan serta mengambil handphone milik seorang saksi, Mundopir.

Usai peristiwa itu, korban langsung melaporkan aksi pengeroyokan yang dialaminya ke kepolisian.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler