Aniaya M Kace, Sel Napoleon Bonaparte Tidak Dikunci Sehingga Bebas Berkeliaran

22 September 2021, 15:30 WIB
Muhammad Kace (kiri) dan Irjen Napoleon Bonaparte (kanan). /PMJ News


PRFMNEWS - Irjen Pol Napoleon Boneparte bisa melakukan penganiayaan kepada M Kace di Rutan Bareskrim Polri karena selnya tidak dikunci.

Hal ini diungkap oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. Menurut Andi, saat kejadian, Napoleon berada di selnya tapi tidak dikunci sehingga bisa keluar dan berkeliaran ke sel milik napi lainnya.

"Di sel… tapi selnya tidak dikunci dan bebas bersosialisasi dengan napi (tahanan-red) lain," kata Andi dikutip dari ANTARA, Rabu 22 September 2021.

Baca Juga: Babak Belur, Hasil Visum Ungkap M Kace Kena Bogem 9 Kali di Wajah

Penganiayaan kepada M Kace, tersangka kasus penistaan agama itu dilakukan Napoleon pada tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB.

Andi menjelaskan, penganiayaan dilakukan setelah M Kece dilumuri kotoran manusia terlebih dahulu oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte, dan juga terdapat tiga tahanan rutan yang ikut membantu.

Pada malam kejadian satu orang saksi tahanan lainnya disuruh mengambil plastik putih ke kamar Napoleon Bonaparte yang diketahui berisi tinja (kotoran manusia).

Baca Juga: Selain Dipukul, Muhammad Kece Juga Dilumuri Kotoran oleh Napoleon

"Oleh NB kemudian korban dilumuri dengan tinja pada wajah dan bagian badannya. Setelah itu berlanjut pemukulan/penganiayaan terhadap korban MK oleh NB," ujar Andi.

Hasil pemeriksaan yang dibuktikan dengan rekaman CCTV, perbuatan penganiayaan itu berlangsung kurang lebih selama satu jam.

saat ini diisolasi di selnya usai dugaan penganiayaan kepada M Kace, tersangka kasus penistaan agama di Rutan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Youtuber Muhammad Kece Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Bali, Langsung Dibawa ke Jakarta

Saat ditanyakan bagaimana Napoleon dan tiga tahanan lainnya bisa masuk ke kamar sel M Kece, menurut Andi, gembok kamar sel yang ditempati oleh Kece ditukar dengan gembok milik tahanan lainnya berinisial H alias C.

Pertukaran gembok ini dilakukan atas perintah Napoleon Bonaparte.

"Gembok standar untuk kamar sel korban diganti dengan 'gembok milik Ketua RT' atas permintaan NB, makanya mereka bisa mengakses," ungkap Andi.

Baca Juga: Dilaporkan Penistaan Agama, Bareskrim Polri Segera Panggil Youtuber Muhammad Kece

Atas hal ini, Bareskrim Polri mengambil langkah mengisolasi Irjen Pol. Napoleon Bonaparte di kamar selnya usai jalani pemeriksaan terkait perkara dugaan penganiayaan terhadap Muhamad Kosman alias Mohammad Kece.

Andi menjelaskan langkah mengisolasi Irjen Pol. Napoleon Bonaparte dilakukan untuk kepentingan saksi-saksi dan penyidikan.

Menurut dia, Irjen Pol Napoleon Bonaparte diisolasi (dikunci-red) di kamar selnya, supaya tidak lagi berinteraksi dengan tahanan lainnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler