Jelang Ramadan, Pedagang Takjil di Kota Bandung Diminta Gunakan Jasa Ojol

- 18 April 2020, 13:45 WIB
ILUSTRASI ngabuburit membeli takjil.*
ILUSTRASI ngabuburit membeli takjil.* /

BANDUNG, (PRFM) – Para pedagang makanan takjil turut menjadi sorotan di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Sebab, pedagang takjil dinilai bisa membuat kerumunan warga saat waktu menjelang berbuka puasa.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau para pedagang takjil untuk meminimalisir terjadinya kerumunan warga.

Salah satu cara meminimalisir kerumunan warga, kata Oded, yaitu para pedagang takjil menggunakan jasa layanan antar makanan. Ia melanjutkan, jasa layanan antar makanan yang bisa dimaksimalkan selama bulan Ramadan yakni ojek online (Ojol).

Baca Juga: Ribuan Telpon ‘Prank’ Masuk ke Call Center 112, Oded: Stop Ngahereuyan

“Kalau bisa gunakan jasa layanan online (Ojol) untuk mengantarkan makanan ke rumah-rumah yang memesan makanan,” ujar Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (18/4/2020).

Jika tidak menggunakan jasa layanan antar makanan, Oded menyarankan agar pedagang takjil melakukan pengaturan antrean pembeli agar tetap menerapkan physical distancing.

Kami mengimbau para penjual makanan, yang penting jangan sampai warga berkerumun. Gimana caranya agar saat warga beli makanan, tidak berkerumun dan segera pulang,” tandas Oded.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x