Ribuan Telpon ‘Prank’ Masuk ke Call Center 112, Oded: Stop Ngahereuyan

- 18 April 2020, 13:11 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial menerima bantuan sembako dari Rei Outdoor Gear serta GBI SPH Stairway from Heaven untuk warga Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Wali Kota Bandung Oded M Danial menerima bantuan sembako dari Rei Outdoor Gear serta GBI SPH Stairway from Heaven untuk warga Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jumat (17/4/2020). /Dok Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG, (PRFM) – Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku prihatin setelah dirinya mendapatkan laporan terkait banyaknya oknum warga yang jail (prank) menelepon call center 112. Diketahui call center tersebut untuk pelayanan COVID-19.

Bahkan Oded menyebut, dari 1.600 telepon yang masuk, 1.500 di antaranya adalah telepon prank. Karenanya ia mengimbau warga untuk berhenti menjaili nomor layanan tersebut.

Oded mengatakan, alangkah lebih baiknya jika kreativitas warga Bandung disalurkan pada hal yang lebih bermanfaat.

Baca Juga: Bocah Penyumbang Uang untuk Bantu Tenaga Medis Disambut Gubernur

“Terkait nomor call center 112 untuk pelayanan COVID-19, info terakhir yang Mang Oded terima dari 1600 telepon masuk, 1500-nya adalah telepon prank yang sama sekali tanpa ada kepentingan,” tulis Oded dalam Instagram pribadinya, Jumat (17/4/2020).

Diketahui, oknum tersebut menggunakan layanan call center 112 dengan tidak semestinya seperti menanyakan hal yang tidak penting sehingga warga lainnya yang betul-betul hendak menghubungi call center 112 tidak terlayani dengan baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Oded Muhamad Danial (@mangoded_md) on

 

“Empati pada kondisi, mohon dipahami ⁣. Stop ngaheureuyan nomer layanan yang sedang dibutuhkan,” papar Oded.

Menurutnya, perjuangan yang dilakukan oleh tenaga medis tidak bisa dianggap remeh. Terlebih lagi, pekerjaan tersebut dilakukan tanpa mengenal waktu.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x