Network
BANDUNG, (PRFM) – Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan pihaknya melakukan perubahan strategi pelayanan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Menurutnya, ada beberapa pelayanan yang diarahkan menggunakan aplikasi Salaman.
Di antaranya, pelayanan untuk pembuatan akta kelahiran, akta kematian, pindah ke luar kota Bandung dan Kartu Identitas Anak (KIA). Nantinya masyarakat dapat memilih apakah hasil data kependudukan itu dikirimkan atau diambil di kantor Disdukcapil.
“Akta kelahiran, akta kematian, pindah ke luar kota Bandung dan kartu identitas anak. Jadi masyarakat cukup dengan menggunakan aplikasi tersebut nanti petugas kami akan memproses memverifikasi, pada saat nanti selesai masyarakat nanti diberikan pilihan apakah diambil ke kita atau bisa diantar,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Persib Hormati Keputusan Penghentian Sementara Liga Demi Kebaikan Bersama
Di samping itu ada beberapa pelayanan yang ditunda sementara selama dua minggu ke depan. Menurut Uum, layanan itu adalah untuk perekaman KTP-el khususnya untuk pemula dan masyarakat yang belum melakukan perekaman.
Hal itu dilakukan karena dalam perekaman KTP-el, petugas pasti harus melakukan kontak langsung kepada pemohon. Selain itu, bagi warga non muslim dan warga negara asing yang hendak melakukan perekaman dan pun ditunda sementara.
“Ada pelayanan yang kita tunda sementara selama dua minggu ke depan, pertama perekaman KTP-el khususnya untuk pemula dan masyarakat yang belum merekamkan dirinya. Karena perkemanan KTP-el itu memerlukan kontak langsung. Jadi kadang kadang untuk fingerprint, iris mata itu berjarak sebatas lengan petugas,” ujarnya.
Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Bebaskan DKM untuk Gelar Salat Jum’at
Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya juga telah menyediakan hand sanitizer dan sabun cuci tangan serta thermal gun. Di samping itu, kebersihan kantor pun diakui Uum ditingkatkan.
