BANDUNG, (PRFM) - Sejak diluncurkan empat bulan lalu, program pembagian anak ayam oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung diklaim berdampak positif. Wali Kota Bandung Oded M Danial selaku penggagas program tersebut, mengaku saat ini anak ayam yang dulu dibagikan memiliki pertumbuhan yang bagus.
"Saya melihat bahwa pertumbuhan ayam yang di kelola oleh anak-anak SD dan SMP ini ternyata sangat baik sekali. Rata-rata berat ayam 1 kg bahkan ada yang 2 kg. Besar sekali," ujar Oded saat membuka acara Chicken Fair untuk anak sekolah di Alun-alun Ujung Berung Bandung, Senin (9/3/2020).
Demi membentuk jiwa wirausaha sedari dini, Oded bahkan menawarkan untuk membeli ayam-ayam yang sudah dirawat oleh anak-anak SD dan SMP tersebut. Dirinya mengaku harga ayam yang dibelinya bervariasi, ada yang seharga Rp 150 ribu bahkan hingga Rp 200 ribu.
"Anak-anak juga sudah luar biasa entrepreneur-nya sudah bagus. Ditawar sama Mang Oded ada yang menawarkan Rp 500 ribu tapi terlalu mahal. Ditawar jadi Rp 150 ribu kebanyakan saya beli satu ekornya, tapi ada yang Rp 200 ribu karena itu lebih besar."
"Artinya kami ingin profesional menawarkan harga kepada mereka. Mudah-mudahan bisa membentuk karakter anak-anak, sehingga program Bandung Masagi ke depan bisa berhasil," tutur Oded.
Baca juga: PDAM Tirta Raharja Lakukan Pengembangan Jaringan Pipa Air Minum Wilayah Selatan
Karena dianggap berhasil dan sesuai target, Wali Kota Bandung itu berharap ke depannya program pembagian anak ayam ini bisa dilanjutkan. Targetnya, 20 sekolah lain akan menjadi sasaran program chickenisasi ini.
"Saya sudah instruksikan kepada Dispangtan, bahwa ini harus dilanjutkan. Ke depannya nanti kita gantian. Tahun lalu kan 12 sekolah, nanti kami ke sekolah yang lain. Kemarin kan 12 sekolah, ke depannya 20 sekolah. Kita lihat juga ke depannya," pungkasnya.***