Disdagin Kota Bandung Jamin Stok Kepokmas untuk Ramadan Aman

- 5 Maret 2020, 17:41 WIB
KEPALA Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) pada bulan Ramadan aman.*
KEPALA Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) pada bulan Ramadan aman.* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) untuk bulan Ramadan nanti aman.

Elly mengimbau warga agar tidak khawatir, karena pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesai (Aprindo), dan Bulog untuk terus memantau stok dan harga kepokmas.

"Tidak perlu khawatir, tidak usah risau, Insya Allah semua kebutuhan dalam kondisi aman tersedia, stok aman sampai jelang lebaran nanti," kata Elly saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (5/3/2020).

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Disperindag Jabar Pastikan Stok dan Harga Kepokmas Stabil

Namun yang menjadi perhatiannya adalah stok gula pasir. Pasalnya, ketersediaan gula pasir di sejumlah ritel di Kota Bandung menipis.

"Kita akan laporkan ke Disperindag Jabar bahwa kondisi gula pasir di Bandung menipis," kata dia

Menurut Elly. gula pasir menjadi salah satu kebutuhan pokok yang penting di Kota Bandung. Karena Bandung adalah salah satu tujuan wisata kuliner.

"Bandung adalah kota wisata kuliner, industri kue kering dan kue basah banyak disini. Maka kebutuhan gula pasir wajib ada," katanya.

Baca Juga: Corona, Disdagin Kota Bandung Pastikan Stok Kepokmas Aman

Elly berharap Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan kebijakan impor gula pasir. "Kita harap ada kebijakan impor (gula pasir) dari pusat," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, Bandung selalu menjadi barometer harga baik tingkat provinsi maupun nasional. Pergerakan harga perdagangan di Kota Bandung selalu dipantau oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, pihaknya terus berusaha menekan harga jika terjadi lonjakan.

"Jangan sampai ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat," kata dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x