Jelang Ramadhan, Disperindag Jabar Pastikan Stok dan Harga Kepokmas Stabil

- 15 Februari 2020, 10:31 WIB
Transaksi jual beli di Pasar Ujungberung Kota Bandung
Transaksi jual beli di Pasar Ujungberung Kota Bandung /Cindy Permadi / PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Jelang bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) kerap mengalami kenaikan. Selain itu stok kepokmas juga kerap kali tidak seimbang dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan, sejauh ini stok dan harga kepokmas di Jabar terpantau stabil. Dirinya mengatakan saat ini pihaknya masih terus berupaya menstabilkan harga kepokmas.

"Kami dengan PPID Jabar akan menstabilkan, karena inflasi juga sangat terpengaruh dengan barang-barang kebutuhan pokok," ujar Arifin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (14/2/2020).

Beberapa upaya yang dilakukan di antara lain dengan melakukan pemantauan langsung dan juga melakukan operasi pasar murah. Dalam operasi pasar tahun ini, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan Rp 20 miliar untuk digelontorkan.

"Selain pemantauan ke lapangan, di 2020 kami juga melaukan operasi pasar murah bersubsidi. Pemrov Jabar mengalokasikan Rp 20 miliar untuk mensubsidi sekitar 250 ribu rumah tangga miskin di Jabar, di 27 kabupaten/kota. Itu biasanya kami gelontorkan di minggu terakhir bulan Ramadhan," jelas Arifin.

Sejauh ini komoditi kepokmas di Jawa Barat terpantau masih relatif stabil. Mulai dari gula, ayam, bawang merah, cabe, hingga beras masih relatif aman baik stok maupun harganya. Bahkan untuk bawang putih, saat ini harganya berangsur kembali normal.

Hanya saja, Arifin mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai kenaikan komoditi telur dan ayam ketika memasuki bulan Ramadhan.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x