Network
BANDUNG, (PRFM) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung melakukan peninjaun ketersedian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Yogya Riau Junction dan Hypermart Bandung Indah Plaza (BIP) Bandung, Kamis (5/3/2020). Peninjauan ini dilakukan menindaklanjuti merebaknya virus corona.
Kepala Disdagin kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, stok kepokmas di dua supermarket tersebut aman. Hanya ketersediaan masker di Riau Junction sempat habis, karena dua hari lalu terjadi panic buying.
"Di Riau Junction masker dijual normal, tapi kemarin sempat habis, ga ngerti kenapa berburu masker, padahal kan sesuai standar WHO masker hanya untuk orang yang sakit," kata Elly saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Rajin Konsumsi Susu, Cara Tepat Jaga Asupan Gizi Bagi Kaum Muda
Elly bersyukur warga Bandung cerdas dalam menyikapi penyebaran wabah virus corona. Karena, panic buying hanya terjadi dua hari yaitu pada Senin dan Selasa kemarin setelah adanya kasus dua orang di Depok yang positif suspect corona.
"Tidak terlihat ada antrean atau pembelian yang berlebihan (panic buying) hari ini, warga Bandung cerdas menanggapi isu corona ini," kata Elly.
Baca Juga: Kapolsek Ujungberung Bantah Keluarkan Data Kendaraan Hasil Curanmor yang Tersebar di Media Sosial
Lebih lanjut Elly menuturkan, harga kepokmas di dua supermarket tersebut masih stabil. Tidak ada kenaikan harga meskipun kebutuhan akan kepokmas cenderung meningkat.
"Di Hypermart beras, daging, telur tersedia, hanya gula disini habis, tapi bakal ada lagi. Masker dan hand sanitizer baru minggu ini habis. Untuk kepokmas lain dalam kondisi aman tersedia, semua harga nomal," katanya.***
