Semua Pasar Dicek, Pemkot Pastikan Tak Ada Daging Celeng di Pasar di Kota Bandung

13 Mei 2020, 06:31 WIB
Dok. HUMAS BANDUNG /

BANDUNG,(PRFM) - Adanya pengungkapan kasus penjualan daging babi yang berkedok daging sapi di Kabupaten Bandung, turut serta membuat warga kota Bandung menjadi resah. Maka dari itu, Pemerintah kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangatan) melakukan pemeriksaan di semua pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Bermartabat.

Hasilnya, tak ditemukan daging celeng (babi hutan) serta pedagang daging babi yang berkedok daging sapi.

"Tadi (kemarin-red) kami sudah sidak ke 34 pasar tradisional dan enam pasar besar (swalayan) di Kota Bandung. Alhamdulillah hasil sidak atas laporan dari petugas Dispangtan yang telah kita sebar, hasilnya semua negatif," kata Kepala Bidang Keamanan Pangan (Dispangtan) Kota Bandung, Erma Riah kepada Humas Kota Bandung, Selasa (12/5/2020).

Disebutkan Erma, sidak kali ini melibatkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: INFO ORANG HILANG: Tanpa Pamit, Kakak Beradik Warga Soreang Ini Pergi dari Rumahnya

Menurutnya, hasil yang didapat menggunakan metode detection pig (deteksi daging babi), dengan cara tersebut dapat mengetahui hanya dengan 5 menit menunggu dengan hasil yang cepat dan akurat

"Kami melakukan usaha secara maksimal dengan memakai metode pendeteksi daging tercepat dan terakurat. Selanjutnya kami sudah menyusun strategi melakukan pemeriksaan pada pedagang eceran keliling di lingkungan masyarakat dan di pintu masuk cek poin Kota Bandung," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan, daging sapi yang dijual di pasaran Kota Bandung adalah daging sapi segar.

Baca Juga: Seluruh Klub Liga 1 Minta LIB Gelar RUPS Luar Biasa

"Daging sapi yang datang ke Kota Bandung adalah sapi hidup yang dipotong di rumah potong yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung. Seperti Rumah Potong Arjuna dan Cirangrang, jadi datang kesini hidup, kemudian dipotong di sini, fresh," tegasnya.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap teliti dan berhati hati saat berbelanja kebutuhan pokok di pasar. Jika dalam kondisi normal, secara kasat mata antara daging sapi, babi dan celeng akan sangat terlihat jelas.

"Dari sisi penampakan kalau kondisi normal sangat kelihatan, Harus perhatikan, bedanya daging sapi dan daging celeng," katanya.

Gin Gin mengimbau, masyarakat tidak tergoda dengan harga yang murah yang di bawah standar. Harga daging sapi standarnya di kisaran Rp110.000 - Rp120.000, untuk daging sapi beku di kisaran harga Rp80.000 - Rp90.000.

Baca Juga: Soal Kelanjutan Kompetisi, Umuh: Persib Akan Ikuti Keputusan Pemerintah

"Apabila masyarakat masih merasa was-was terhadap produk daging yang dijual, bisa minta langsung dicek ke minilab food scurity yang ada di pasar setempat," imbau Gin Gin.

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler