Network
BANDUNG,(PRFM) - Warga Kabupaten Bandung dihebohkan dengan adanya praktek penjualan daging babi dengan kedok daging sapi. Dua pedagang daging sapi menjual daging babi dengan menyebutkan daging sapi.
Kasus tersebut pun sudah ditangani jajaran Sat Reskrim Polresta Bandung. Dua pelaku pengedar dan dua pelaku pengecer sudah diamankan.
Kepala Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah mengakatan, pada hari ini, Selasa (12/5/2020), jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19 Kabupaten Bandung dan tim ketahanan pangan Kabupaten Bandung melakukan kunjungan ke beberapa pasar di Kabupaten Bandung untuk memberikan kejelasan bahwa tak ada lagi daging babi yang diedarkan.
Baca Juga: Liga Inggris Dijadwalkan Kembali Digelar 1 Juni Dengan Aturan Khusus
"Kita sidak ke pasar untuk memberikan ketenangan dan penjelasan kepada masyarakat karena pengakuan dari pelaku daging itu disebar di tiga pasar yaitu di Pasar Baleendah, Pasar Majalaya, dan Pasar Banjaran," ungkap Popi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (12/5/2020).
Dalam kesempatan tersebut, tim ketahanan pangan Kabupaten Bandung pun turut serta memeriksa semua daging sapi yang dijual di tiga pasar tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tak ada lagi daging babi yang dijual dengan kedok daging sapi ataupun dicampur.
Untuk mengelabui pembeli, pelaku merendam dulu daging babi dengan borak selama semalam. Selepas itu daging dibekukan agar terlihat mirip daging sapi pada umumnya.
"Insya Allah kalau penjual yang di kios-kios itu daging asli daging sapi tidak akan mengatakan daging babi tapi daging sapi. Tapi yang harus hati-hati itu pedagang kaki lima yang di luar pasar," ujarnya.
Baca Juga: Orang yang Meninggal di Pasar Sederhana Disebutkan Keluarganya Punya Riwayat Penyakit Asma
